Sukses

Yuk, Sambut Gerhana Sambil Sarapan di Atas Jembatan Ampera

Pada saat gerhana matahari total, Jembatan Ampera akan ditutup selama 12 jam.

Liputan6.com, Palembang - Beragam aktivitas menarik dipersiapkan bagi wisatawan saat menyambut gerhana matahari total pada 9 Maret 2016. Salah satunya menikmati sarapan di atas Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Program itu tersedia bagi tamu hotel yang menginap di Kota Pempek. Tujuannya agar mereka bisa menyaksikan gerhana matahari dengan suasana istimewa.

Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Erlan Aspiudin, mengatakan semua hotel yang menyambut gerhana matahari total akan menyajikan makan paginya di Jembatan Ampera Palembang.

"Hal ini karena Jembatan Ampera akan dijadikan salah satu tempat untuk menyaksikan kejadian alam tersebut," kata Erlan, Selasa (1/3/2016), seperti dikutip dari Antara.


Menurut Erlan, semua hotel telah dihubungi dan mereka menyatakan siap menyediakan sarapan di jembatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel itu.

Hal itu diamini Direktur Hotel Swarna Dwipa Palembang Augie Benyamin. Hotelnya bahkan menyiapkan angkutan untuk mengantarkan para tamu yang menyaksikan peristiwa langka itu.

"Bukan saja menu makanan yang disiapkan, tetapi juga angkutan," kata Augie.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga sebelumnya mengatakan Jembatan Ampera akan ditutup menyambut gerhana matahari total. Penutupan itu berlangsung mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dalam kesempatan itu, pemda berencana akan membuka stan kuliner seperti pempek.

Salat Gerhana di Padang

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah mengimbau warga menggelar salat gerhana saat Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016. Pemkot Padang akan menggelar salat gerhana di halaman kantor balaikota.

"Anak sekolah juga diharapkan melaksanakan salat gerhana di masjid atau mushala masing-masing. Khusus pegawai Pemko Padang, shalat gerhana akan dilaksanakan di halaman Kantor Balaikota Padang pukul 06.30 hingga 08.00 Wib," kata Wali Kota.

Dia menegaskan peristiwa GMT kali ini merupakan kejadian istimewa karena wilayah daratan yang dilalui hanya Indonesia. Di Kota Padang, GMT ini diperkirakan akan terlihat antara pukul 07.00 hingga 07.30 WIB.

Ia mengatakan, peristiwa GMT tidak sekadar peristiwa alam biasa namun lebih kepada bukti keagungan sang pencipta.

"Gerhana merupakan peristiwa penting yang secara nyata menunjukkan kepada kita bahwa ada kekuatan Yang Maha Agung di luar batas kemampuan manusia," ujarnya.


Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebelas provinsi yang dilalui GMT yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Fenomena ini dapat disaksikan secara utuh di Muko-Muko, Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso, dan Halmahera. Sedangkan di Kota Padang, GMT ini akan terlihat sebagian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.