Sukses

Mahasiswa UGM Kembangkan Pertolongan Darurat Jiwa 'Galau'

Jika merasa sakit tapi setelah diperiksa dokter tidak ditemukan penyakit fisik, bisa jadi tanda-tanda terkena penyakit psikis.

Liputan6.com, Yogyakarta - Anda perlu berhati-hati jika merasa sakit tapi setelah diperiksa dokter tidak ditemukan penyakit fisik. Itu bisa jadi tanda-tanda terkena penyakit psikis atau mental. Segeralah untuk menemui psikolog untuk memastikannya.

Namun jika tidak menemukan psikolog di dekat anda, laman pijarpsikologi.org bisa menjadi pertolongan pertama. Di dalam laman itu terdapat banyak materi psikologi dan dilengkapi dengan konsultasi.

Laman tersebut adalah hasil karya 10 mahasiswa Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Presiden Pijar Psikologi, Regisda Machdy Fuadhy mengatakan laman tersebut berfungsi untuk menghubungkan psikolog dan klien tanpa batas ruang dan waktu.

Ia menyatakan, masyarakat seringkali enggan menghubungi psikolog karena biaya, perasaan malu atau tidak ada psikolog sama sekali. Keberadaan laman itu menjadi langkah pertama untuk mengidentifikasi masalah kejiwaan yang dihadapi.


"Banyak masyarakat yang datang ke psikolog takut dikira gila. Selain alasan mahal dan terakhir alasan psikolog dimana. Dapat dijawab di website ini. Jangan dibiarkan karena bisa bahaya untuk diri sendiri," kata Regisda di Gedung Pusat UGM, Senin 1 Februari 2016.

Regisda mengatakan, alasan membuat laman khusus psikologi itu, selain sebagai media edukasi dan konsultasi online, juga karena ada selisih jumlah psikolog dengan jumlah rakyat Indonesia. Merujuk Data Riset Kesehatan Dasar 2013, 1-2 orang dari 1.000 penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa berat, sedangkan jumlah psikiater klinis hanya 451 orang saja.

Regisda menyampaikan informasi berbasis online itu cukup nyaman bagi klien karena mereka bisa berkomentar panjang. Di sisi lain, psikolog juga bisa menyampaikan konsultasi secara komprehensif.

"Konsultasi online ini memang tidak selesai tapi kami concern agar masyarakat mau membuka diri mereka. Ini langkah awal langsung berinteraksi dengan psikolog," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasukan Makin Kuat

 

Regisda mengatakan layanan laman tersebut sudah berjalan sejak 24 Januari 2015 lalu. Selama setahun, timnya sengaja tidak mempublikasikan laman tersebut secara luas karena keterbatasan sumber daya manusia.

Namun, jumlah psikolog yang terlibat kini sudah bertambah 2 kali lipat. Dari sebelumnya hanya 14 orang, jumlah psikolog yang bertugas kini mencapai 28 orang. Mereka terdiri dari psikolog profesional dan mahasiswa psikologi.

Selain itu, laman juga merekrut 92 sukarelawan yang kebanyakan dari civitas UGM sendiri. Semua untuk menangani permasalahan 260 klien yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jabodetabek. profesi klien juga beragam, mulai dari mahasiswa, karyawan hingga ibu rumah tangga.

"Mereka pun juga variatif menyatakan keresahannya. Ada yang ingin bunuh diri. Mereka melalui email tapi itu sifatnya rahasia hanya klien dan dokter saja yang tau. Itu kami jaga," Regisda menjelaskan.

Selain memberikan konseling,  pengelola laman Pijar Psikologi juga memberikan psikoedukasi melalui artikel-artikel psikologi yang terus diperbarui dan mudah diakses. Regisda mengaku masih akan terus mengembangkan layanan situs ini agar mudah diakses melalui smartphone.

"Sejak tahun 2015 kami rintis, semoga 2016, laman ini bisa diakses dengan smartphone," ucap Regisda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini