Sukses

Pasienia, Aplikasi dari Yogya untuk Berbagi Info Antarpasien

Meski terbilang baru, aplikasi itu mampu menarik perhatian petinggi Google.

Liputan6.com, Yogyakarta - Banyaknya pasien yang kurang mendapatkan informasi tentang penyakitnya menggerakkan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan aplikasi interaktif bernama Pasienia. Melalui aplikasi itu, pasien dapat berinteraksi serta berbagi pengetahuan dan informasi mengenai penyakit yang dideritanya.

Aplikasi gratis ini hasil kerja tim mahasiswa UGM di bawah program Inovative Academy UGM 2015. Tim terdiri atas mahasiswa kedokteran Fadli Wilihandarwo sebagai CEO Pasienia, mahasiswa Ilmu Komputer Haydar Ali Ismail, mahasiswa Komputer dan Sistem Informasi Vokasi Nur Hildayanti Utami, dan  Rusma Megasari dan Dimas Ragil Mumpuni dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Fadli mengatakan aplikasi tersebut dilansir pada hari Senin (1/2) ini dan baru diunduh oleh sekitar 10 orang. Namun berdasarkan database, sudah 500 orang yang memasukkan data ke dalam aplikasi itu. Aplikasi itu sudah diuji coba pada Mei tahun lalu.

"Baru rilis hari ini Subuh tadi. Baru 10 orang yang download. Sejak dulu kalau dari e-mail ada 500 e-mail di kita. Mereka bisa saling berhubungan dengan pasien lainnya," kata Fadli di UGM, Senin (1/2/2016).  

Dengan aplikasi itu, Fadli berharap para pasien dapat saling memberi informasi tentang penyakit yang dideritanya. Ia mengatakan para pasien akan mendapat tips dan informasi yang tidak diberikan dokter, tapi banyak diketahui oleh sesama pasien.

"Mereka terkumpul dengan jenis penyakit mereka. Misal, kanker. Dia akan menemukan pasien yang juga penyakit kanker. Bisa saling sharing," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Jenis Penyakit

Fadli mengatakan terdapat 5 jenis penyakit yang bisa diakses masyarakat di dalam aplikasi ini. Sementara ini, 1 orang hanya dapat mengakses 1 jenis penyakit. Ke depan, aplikasi itu akan dikembangkan agar setiap orang bisa berinteraksi dalam diskusi lebih dari satu jenis penyakit.

"Ada 5 jenis penyakit, yaitu kanker, diabetes, lupus, jantung, dan rubela. Masih terus dikembangkan. Ke depan akan lebih dari satu penyakit. Darah tinggi, misalnya," tutur Fadli.

Dia menjelaskan aplikasi tersebut bisa diunduh di laman pasienia.com atau melalui google playstore. Setelah itu, mereka mendaftarkan diri dan kemudian mengisi sedikit biodata dan memilih jenis penyakit.

Di dalam aplikasi itu, tidak hanya fitur berbagi yang tersedia, tetapi juga ada fitur support. Pada fitur ini, setiap pasien dapat mendukung pasien lainnya. Fitur itu dinilai penting karena akan setiap pasien membutuhkan dukungan dari pasien lain yang juga mengalami penyakit tersebut.

"Ternyata pasien membutuhkan pengakuan kalo mereka juga ingin didengar. Ada tanda love di situ. Itu sebagai tanda di-support oleh orang itu," ucap Fadli.

Saat ini sudah ada 3 dokter kandungan yang ikut bergabung dengan Pasienia. Ia berharap setiap jenis penyakit nantinya akan ada dokter yang mengampu atau menjadi salah satu sumber informasi. Meski terbilang baru, aplikasi itu mampu menarik perhatian petinggi Google.

"Aplikasi ini pernah juara Startup Sprint Surabaya Bootcamp. Kita juga juara Indonesia Developer Sumit. Dan yang terakhir juga juara di Forum Informasi Kedokteran Indonesia (FIKI)," tutur Fadli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.