Sukses

Warga Tangkap Ular Piton Pengganggu Emak-Emak Mandi di Sungai

Ular piton ini sangat meresahkan warga sejak pertama diketahui berkeliaran di bantaran sungai sekitar permukiman, tiga pekan lalu.

Liputan6.com, Probolinggo - Seekor ular sanca kembang atau ular piton (Python reticulatus) dengan lingkar tubuh mencapai 25 centimeter dan panjang lima meter sering muncul di sungai. Terutama, saat warga Jalan Pahlawan, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur, sedang mandi di sungai.

Salah satu warga, Yusdiono mengatakan bahwa ular piton ini sangat meresahkan warga sejak pertama diketahui berkeliaran di bantaran sungai sekitar permukiman. Bahkan, ular sanca kembang ini muncul sejak tiga pekan lalu.

Tak mengherankan, bila kemudian banyak warga yang menjadi takut untuk mandi ke sungai. Apalagi, tiga pekan lalu, ular piton itu tepergok warga, tapi kabur saat akan ditangkap.

"Kemarin itu kami lihat ularnya keluar lagi, warga kompak lalu menangkapnya beramai-ramai," Yusdiono, Selasa (20/2/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Penangkapan Ular Piton

Sebelumnya, keresahan Yusdiono dan warga, bukannya tanpa alasan. Sebab, menurut Yusdiono, banyak anak kecil dan emak-emak yang sering ke sungai, dengan keperluan beragam.

"Kami khawatir kalau anak-anak dan wanita lanjut usia ke sungai, digigit ular. Kan bahaya, makanya kami tangkap sebelum ada korban," ujar Yusdiono.

Ia menjelaskan, ular dengan warna dominan loreng hitam kecokelatan itu akan ditempatkan dalam sangkar besi milik warga setempat. Namun, warga bakal berkoordinasi dengan kelurahan, soal nasib ular itu ke depannya.

"Sementara, kami taruh dalam sangkar dulu," kata Yusdiono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.