Sukses

Sepi Penumpang, Tukang Ojek Nekat Angkut Buaya Hidup-Hidup

Tukang ojek nekat mengangkut buaya hidup-hidup. Upah yang ditawarkan pun terbilang lumayan.

Liputan6.com, Gorontalo - Demi menghidupi kebutuhan keluarga, berbagai cara pun dilakukan untuk mencari nafkah. Seorang tukang ojek di Gorontalo misalnya, nekat memboncengkan seekor buaya hidup di jok belakang motornya.

Aksi yang terbilang berbahaya itu dilakoni Jemy Urumil, salah satu tukang ojek yang sehari-harinya mangkal di Kecamatan Pinogu. Ia mengangkut buaya hidup berukuran lebih kuran 4 meter.

Jemy mengatakan, upah mengangkut buaya hidup-hidup itu sebesar Rp 500 ribu. Ia nekat mengambil tawaran itu karena teman sepangkalannya tidak ada yang berani.

"Teman-teman tidak ada yang berani. Ya sudah, saya yang ambil," ujarnya, Jumat, 20 Januari 2018.

Jemy meletakkan buaya itu di papan di jok belakang motornya. Tak hanya itu, kondisi jalan yang dilewati tak semulus aspal goreng di jalan raya. Rutenya berlumpur karena diguyur hujan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buaya Sering Berontak

Jemy tak sedikitpun merasa takut mengangkut buaya hidup yang hanya diikat sutas tali itu. Malah, Jemy sering berhenti untuk menenangkan buaya tersebut.

"Setelah buaya tenang, saya lanjutkan perjalanan. Begitu seterusnya sampai tujuan," jelasnya.

Buaya itu merupakan buaya liar yang diperoleh dari Kecamatan Pinogu dan hendak dibawa ke kota. Selama di perjalanan, aksi Jemy membuat warga melongo. Tak jarang malah, ada yang mengajak swafoto, saat Jemy berhenti menenangkan buaya.

Salah seorang warga, Randi mengaku tak habis pikir dengan aksi nekat Jemy. Selama ini, ia tidak pernah melihat tukang ojek mengangkut buaya. Apalagi buaya berukuran besar dan masih hidup.

"Saya tak pernah melihat tukang ojek sepemberani itu. Buayanya besar dan Cuma diikat seutas tali," ujar Randi.

Tetapi toh buaya itu bisa diantarkan sesuai pesanan pemilik. Bagi Jemy, tidak ada alasan untuk takut, selama yang dilakukannya tidak melanggar hukum.

"Yang penting itu halal dan tidak melanggar hukum," ujar Jemy.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.