Sukses

Penemuan Lima Jasad di Pantai Selatan Malang

Kelima korban adalah wisatawan yang hilang terseret ombak di lokasi berbeda.

Liputan6.com, Malang - Tim SAR gabungan menemukan lima jasad di pesisir pantai selatan Malang, Jawa Timur. Mereka adalah wisatawan yang terseret ombak di lokasi pantai yang berbeda-beda di wilayah pantai selatan.

Tubuh kelima korban wisatawan yang terseret ombak itu ditemukan di pesisir Pantai Sendangbiru sampai Pantai Balekambang. Tiga korban tercatat warga Kabupaten Malang, seorang warga Jombang dan satu lagi warga Gunung Kidul.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono mengatakan, penemuan jasad seluruh korban itu sudah disampaikan ke keluarga masing-masing.

"Ada jenazah yang masih di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar, tinggal proses administrasi sebelum dipulangkan ke rumah duka," kata Bagyo di Malang, Senin (1/1/2018).

Identitas kelima korban itu antara lain, Diki W, Indra A, dan Sandi M yang merupakan pelajar SMK Kelautan Turen, Kabupaten Malang. Ketiganya hilang terseret ombak saat mandi di Pantai Bangsong, Teluk Asmara, Malang, pada Sabtu, 30 Desember 2017.

Tim SAR gabungan kemudian menyisir pesisir pantai untuk mencari korban. Belum berhasil menemukan tiga pelajar itu, tim SAR justru mengevakuasi jasad Eko Hendarto, warga Ploso, Jombang, yang terseret ombak Pantai Regent, Malang, pada Minggu, 31 Desember 2017.

Hampir bersamaan, tim SAR menemukan tubuh tak dikenal di perairan Pulau Sempu, Sendangbiru. Identitas korban baru bisa diketahui setelah berkoordinasi dengan tim SAR Yogyakarta. Korban adalah Ilham Desta yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Baron, Gunung Kidul, pada Selasa, 26 Desember 2017 silam.

"Korban tiga pelajar yang hilang di Pantai Bangsong Teluk Asmara sudah ditemukan. Penemuan terakhir seorang korban pagi tadi di kawasan Pantai Tiga Warna," ucap Bagyo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Pantai Selatan Malang

Kepala Satuan Polairud Polres Malang, AKP Dwiko Gunawan mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Malang untuk mematuhi semua aturan. Misalnya, tak mandi di pantai saat cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi.

"Laut selatan terkenal gelombangnya tinggi dan rawan, karena itu wisatawan wajib berhati-hati. Patuhi rambu-rambu yang dipasang pengelola tempat wisata," kata Dwiko.

Keganasan gelombang tinggi di pantai selatan wilayah Kabupaten Malang sudah beberapa kali merenggut korban. November lalu, seorang wisatawan tewas terseret ombak saat bermain di Pantai Balekambang. Musibah wisatawan hanyut juga terjadi beberapa kali di muara Pantai Sipelot.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.