Sukses

Jamur Menggemaskan Bikin Anak-Anak Punk Tumbang

Dari sembilan anggota rombongan anak punk, lima di antaranya tumbang usai menyantap jamur mentah tersebut

Liputan6.com, Banyumas - Anak punk, identik dengan anti kemapanan. Mereka berpenampilan beda dan khas, mulai dari baju, sepatu, rambut hingga aksesori dan atributnya. Dari dandanannya itu, mereka amat mudah dikenali. Mereka dikenal amat ekpresif dan suka mencoba hal-hal baru.

Dahlan (16) adalah salah satunya. Ia bersepatu bot hak tinggi berwarna hitam. Jaketnya pun junkies warna gelap. Anting nyaris sebesar gelang bayi menggantung di telinga kirinya. Siapapun yang melihatnya niscaya paham, bahwa Dahlan adalah anak punk sejati.

Siang itu, anak punk asal Kecamatan Sidamulih, Pangandaran ini bersama delapan anak punk lainnya berombongan menyusuri jalan raya Cilacap-Banyumas. Mereka hendak menuju Kebumen.

Maklum saja, anggota rombongan ini memang berasal dari daerah yang berbeda, yakni Pangandaran, Cilacap, Banyumas dan Kebumen. Ceritanya, mereka saling menyambangi daerah anggota kelompok.

Di tengah perjalanan, tepat menjelang Simpang Buntu Banyumas, seorang anggota kelompok melihat jamur dengan bentuk yang menggemaskan di bawah pohon nangka pinggir jalan. Jamur itu berkelopak bulat, gendut mirip jamur merang, Hanya saja, beberapa jamur lainnya bercabang sehingga cenderung menyerupai rimpang.

Mereka menyangka jamur itu layak konsumsi lantaran bentuknya yang serupa dengan jamur merang yang biasa dijual di pasar-pasar. Maka, dengan hati gembira, jamur-jamur itu dicabut dan dimasukkan ke tas kresek. Mereka akan menyantapnya kala lapar.

Sampai di komplek Simpang 4 Buntu desa Sidamulya, Kemranjen Banyumas, rombongan anak punk berhenti untuk menyantap jamur yang dibawa. Sebelum dimakan, jamur itu sempat dicuci dengan air hangat yang diminta dari warga.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kandungan Zat Diteliti

Nahas, usai menyantap jamur berbentuk menggemaskan itu, mereka muntah-muntah. Dari sembilan anggota rombongan anak punk, lima di antaranya tumbang usai menyantap jamur mentah tersebut, termasuk Dahlan yang usianya paling muda.

Dahlan diduga keracunan jamur. Empat korban lainnya, yakni Suryanto (27) dan Surip (23), warga Kebasen Banyumas, Ilham Zanuar (17) warga Sumpiuh Banyumas, dan Nuryan (19) warga Sempor Kebumen.

Mereka sakit perut, mual, kepala pusing, dan muntah-muntah hingga lemas. Mereka sempat terlantar di pinggir jalan raya. Masih beruntung, tak semua anggota rombongan turut menyantap jamur itu, sehingga bisa melapor ke polisi saat lima rekannya tumbang.

"Dari sembilan orang, hanya lima orang yang makan jamur itu. Anak punk lapar atau apa, sehingga ambil jamur di jalan dan dimakan mentah,"kata Kapolsek Kemranjen, AKP Sardji, melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 15 November 2017.

Polisi kemudian datang ke lokasi untuk menolong dan membawa para korban ke Puskesmas. Mereka dirawat di Puskesmas hingga malam. Pada Selasa malam, dokter menyatakan para korban sudah pulih dan diperbolehkan pulang.

Adapun jamur yang diduga menyebabkan keracunan disita oleh polisi untuk diselidiki jenisnya. Bekas muntahan anak punk yang tercecer di Puskemas pun diambil sebagai sampel laboratorium, untuk menggetahui kandungan zat yang menyebabkan keracunan.

"Untuk mengetahui penyebabnya, masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab sakit mereka dan kandungan jamur itu," kata Sardji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.