Kardus Ketel Mencurigakan di Bandara Juanda

Liputan6.com, Sidoarjo - Amank Santoso (26) asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ditangkap petugas Bandara Juanda karena kedapatan membawa sekitar 745 gram narkoba jenis methampethamine yang disembunyikan dalam kardus ketel elektrik.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda Surabaya Juanda, Muchamad Mulyono menuturkan, pihaknya menangkap Amank pada Jumat, 13 Oktober 2017.

"Saat itu, pelaku hendak kembali ke Tanah Air dengan mengendarai pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan XT 327 rute Kuala Lumpur-Surabaya," tutur Mulyono, Senin, 16 Oktober 2017.

Menurut Mulyono, penangkapan itu berawal dari kecurigaan petugas bandara Juanda terhadap barang bawaan Amank yang diletakkan di bagasi. Kecurigaan tersebut akhirnya membuat petugas kembali menelusuri barang bawaannya.

"Setelah petugas melihat siapa pemilik barang tersebut, akhirnya petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap pemilik barang bawaan tersebut," kata Mulyono.

Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap kardus ketel elektrik tersebut, petugas mendapati empat bungkus narkoba jenis Methampethamine dengan total seberat 745 gram yang dikemas dengan plastik dan dimasukkan ke kardus tersebut.

"Petugas dari awal mencurigai isi dalam kardus itu. Setelah dilakukan pemeriksaan di mesin x-ray, ternyata ada yang tidak wajar pada image x-ray. Setelah dibuka, ternyata isinya serbuk putih kristal," ucapnya.

Dari hasil uji narcotics, barang tersebut positif mengandung jenis methampethamine. "Akibat perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 113 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar," ujarnya.

Simak video pilihan berikut ini: