Sukses

Aksi Ratusan Tukang Becak Tolak Transportasi Online di Kediri

Mereka memarkir becak miliknya di kantor Balai Kota Kediri hingga mendapatkan kepastian dari pihak pemkot.

Liputan6.com, Kediri - Ratusan tukang becak di Kediri kembali melakukan unjuk rasa sebagai tindak lanjut tuntutan pembubaran transportasi online beberapa waktu lalu yang digelar di Gedung DPRD Kota Kediri.

Kali ini sasarannya adalah kantor Balai Kota Kediri, Jawa Timur. Ratusan tukang becak ini berangkat beriring-iringan mulai dari jalan Lingkar Taman Sekartji menggunakan kendaraan konvensional mereka. Setibanya di kantor Balai Kota, mereka kemudian menggelar orasi menyuarakan pembubaran transportasi online.

"Alangkah baiknya gojek dihapus, kasihan abang abang becak," teriak salah satu orator sambil membentangkan poster.

Ratusan kendaraan konvensional yang sehari-hari dipakai untuk mencari uang ini, diparkir di depan halaman luar Balai Kota Kediri. Sekitar 150 tukang becak ini, kemudian diizinkan masuk ke halaman Balai Kota.

Sementara itu, 10 perwakilan peserta aksi dipanggil masuk ke dalam ruang khusus untuk berdialog dengan sejumlah pejabat pemkot.Tukang becak se-Kota Kediri melakukan demo menolak transportasi online. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)Beberapa pejabat Pemkot Kediri yang bersedia menemui perwakilan pengunjuk rasa diantaranya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Ferry Jatmiko, Anang Kurniawan Kepala Badan Penananam Modal, serta Seketaris Daerah Budi Sunu dan Apip Pramana selaku Kabag Humas Pemkot Kediri.

"Kita menginginkan, mereka dibubarkan. Dampaknya penghasilan kita menjadi berkurang. Biasanya dapat tamu sampai tiga orang kini sepi mas," ucap Kusaeri selaku kordinator para tukang becak.

Kabag Humas Pemerintah Kota Kediri Apip Pramana menjelaskan, dari dialog tersebut disepakati Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perhubungan Kota Kediri akan memfasilitasi untuk mempertemukan kedua belah pihak antara tukang becak dan pengendara transportasi online.

"Kita akan mencarikan solusi yang terbaik, sehingga masing masing bisa mencari nafkah," kata Apip Pramana.

Setelah mendapat penjelasan dari pejabat terkait, ratusan tukang becak ini kemudian membubarkan diri.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.