Sukses

Demo Tolak Taksi Online, Sopir Angkot Cirebon Sweeping Sesama

Tak hanya sopir angkot yang di-sweeping yang kena getah, penumpang juga dibikin kesal gara-gara harus membayar penuh padahal belum sampai.

Liputan6.com, Cirebon - Aksi mogok sopir angkot di Cirebon untuk menolak taksi online beroperasi malah berujung dengan perkelahian antarsopir angkot. Pasalnya, tidak semua sopir angkot berhenti beroperasi.

Hal itu juga memancing kekesalan rekannya yang sedang berdemo. Mereka kemudian menggelar sweeping sopir angkot di beberapa tempat, salah satunya di kawasan Krucuk, Kota Cirebon.

Para sopir angkot yang masih mogok memberhentikan sopir angkot dari trayek berbeda yang ingin beroperasi. Mereka memaksa penumpang yang ada di dalam angkot untuk turun dan meminta sopir berhenti beroperasi.

"Supir GG kurang makan tah," ujar salah seorang sopir angkot di tengah memberhentikan angkot lain, Rabu (16/8/2017).

Aksi pemberhentian sesama angkot tersebut membuat situasi tegang antar-sesama sopir angkot. Adu mulut sesama sopir angkot pun terjadi.

Salah seorang sopir angkot GG mengaku aksi mogok tersebut tidak kompak akibat lemahnya koordinasi. Tidak sedikit sopir angkot dan penumpang yang berbeda trayek kecewa karena mendadak diturunkan paksa.

"Kecewa sekali apalagi kalau sopirnya tiba-tiba nurunkan paksa terus minta dibayar penuh," ujar salah seorang penumpang.

Salah seorang penumpang angkot, Yuni, mengaku tidak ada salahnya jika angkutan konvensional dan online berdampingan. "Kan rezeki sudah ada yang atur. Selain itu, kita tidak bisa menghindari kemajuan teknologi yang pastinya berdampak dengan ekonomi," kata dia.

Dia berharap, aksi mogok sopir angkot tersebut tidak berlangsung lama. Apalagi, tidak semua transportasi online beroperasi di setiap sudut jalan Cirebon.

"Wong saya juga masih pakai angkot kalau mau ke kota," ujar dia.

Saksikan video menarik di bawah ini:

[vidio:https://www.vidio.com/watch/822099-unik-balap-lari-panggul-gabah-nyonggah-ala-petani-cilacap]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini