Sukses

Jember Fashion Carnaval Tampilkan 10 Defile Rasa Nusantara

Jember Fashion Carnaval ke-16 digelar pada 9-13 Agustus 2017.

Liputan6.com, Jember - Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-16 dengan tema "Victory Unity in Diversity" akan menampilkan 10 defile dengan ciri khas beragam daerah di tanah air. Rangkaian JFC International Event ini digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada 9-13 Agustus 2017.

Presiden JFC Dynand Fariz mengatakan, tema besar dalam JFC ke-16 yakni "Victory" dengan menampilkan 10 tema unik yang mempresentasikan perjalanan JFC dalam meraih prestasi di level dunia dalam kategori "national costume".

"Sepuluh defile itu yakni Sriwijaya Empire, Bali, King of Papua, Mystical Toraja, Siger Crown Lampung, Borneo, Chronicle of Borobudur, Mythical Toraja, Worderful of Betawi, dan Unity in Diversity," katanya di Jember, Rabu (9/8/2017), dilansir Antara.

Tema "Victory" juga menggambarkan kemenangan atas keberhasilan bangsa Indonesia menyatukan berbagai perbedaan (Bhinneka Tunggal Ika) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Selama 16 tahun JFC berkiprah, telah diperoleh sekitar 12-13 penghargaan internasional di antaranya dalam ajang International Carnaval de Victoria 2016 di Seychelles-Afrika hanya kalah dengan Notting Hill (USA) dan (Reunion) France, sekaligus sebagai satu-satunya negara di Asia yang berhasil masuk peringkat tiga besar," ucap Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) itu.

Jember Fashion Carnaval ke-16 akan dimeriahkan dengan acara pembukaan berupa defile yang menampilkan antara lain para penari dan pemain gamelan Sriwijaya (dukungan dari Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel), kemudian dilanjutkan dengan JFC International Exhibition.

Lanjutannya kemudian JFC International Conference, JFC Kids Carnival, JFC Artwear Carnival, Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI), dan ditutup dengan JFC Grand Carnival yang rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Ada sekitar 2.000 peserta dan tim yang terlibat dalam kegiatan Jember Fashion Carnaval. Para peserta parade busana sepanjang 3,6 kilometer itu membuat busananya sendiri, sehingga hal itu yang membuat beda dengan karnaval lainnya," kata Dynand.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya saat jumpa pers di Jakarta mengatakan, JFC sudah berkiprah selama 16 tahun dan menginspirasi banyak karnaval di tanah air serta memiliki sederet prestasi internasional sehingga sangat layak dipromosikan ke tingkat global.

"Semua orang mengakui JFC berkelas dunia, sehingga untuk mewujudkan itu Kemenpar menetapkan Kabupaten Jember sebagai Kota Karnaval," kata Arief di Jakarta.

Jember Fashion Carnaval ke-16 ini mendapat dukungan dari Kemenpar dengan menjadikan Jember sebagai kota karnaval berkelas dunia, setaraf dengan kota-kota karnaval internasional lainnya seperti Rio de Janeiro, Brazil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.