Sukses

Rayuan Risma Agar Anak-Anak Surabaya Tak Takut Divaksin Rubella

Meski tak menargetkan Surabaya bebas campak dan Rubella 100 persen, semua anak-anak wajib divaksin MR.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan penyakit campak dan Rubella sangat berbahaya karena dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa walau dalam kondisi yang sehat sekalipun.

Maka itu, Risma, panggilan akrabnya, mengingatkan agar anak-anak tidak perlu takut saat divaksinasi. Sebab, imunisasi sangat penting untuk masa depan.

"Jika belum divaksin, langsung minta ke puskesmas atau posyandu. Kalau tidak mau, akan dipaksa," tutur Risma ketika membuka acara Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2017 di Lapangan Putro Agung Kelurahan Rangkah Surabaya, Selasa, 1 Agustus 2017.

Risma juga meminta kepada para pemangku kepentingan agar gencar mengkampayekan imunisasi MR untuk mencegah penyakit campak dan Rubella kepada orangtua dan anak-anak.

"Jangan ketika melihat anak sakit atau terindikasi virus Rubella, pihak puskesmas baru melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata Risma.

Melihat bahayanya Rubella dan campak, Risma menitipkan anak-anak kepada puskesmas dan jajaran terkait agar giat mengkampayekan imunisasi. Pihak puskesmas bahkan didorong untuk mengetuk setiap pintu rumah warga agar tak luput dari imunisasi MR.

"Tidak hanya giat bersosialisasi tetapi juga implementasinya, itu yang saya inginkan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan pemberian vaksin akan menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang kemudian diikuti dengan tahap pengenalan.

"Total seluruh anak di Surabaya yang bakal divaksin berjumlah 590.921 orang," kata Febria.

Febria menyatakan Surabaya tak menargetkan bebas campak dan Rubella 100 persen karena yang terpenting seluruh anak bisa mendapatkan vaksin. Virus Rubella ditularkan melalui jalur pernapasan dan bereplikasi di nasofaring dan kelenjar getah bening. Virus ini ditemukan di dalam darah dalam lima sampai tujuh hari setelah infeksi dan menyebar ke seluruh tubuh.

"Virus tersebut dapat menular melalui saluran napas yang dapat menyebabkan pasien terkena penyakit komplikasi berat, misalkan diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan hingga kematian," ujarnya.

Kampanye imunisasi MR yang sudah dilakukan pemerintah pusat sebagai vaksin pada imunisasi dasar lengkap, akan dibagi dalam dua tahap. Pertama, bulan Agustus yang dilakukan ke semua sekolah PAUD, TK, SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB. Sedangkan, tahap kedua dilakukan September dengan pemberian imunisasi di posyandu, polindes, poskedes, puskesmas dan rumah sakit.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Rubella, atau dikenal dengan nama Campak Jerman, merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang kulit dan kelenjar getah bening.

    Rubella

  • Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala campak berupa ruam merah pada seluruh tubuh yang disertai demam, batuk, dan pilek.

    Campak

  • Surabaya adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur
    Surabaya adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur

    Surabaya

  • Tri Rismaharini, sering disapa Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya untuk kedua kalinya pada periode 2016-2021.
    Tri Rismaharini, sering disapa Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya untuk kedua kalinya pada periode 2016-2021.

    Tri Rismaharini

  • Imunisasi MR