Sukses

Bahaya, Pasak Bumi Mulai Langka

Budi daya tanaman pasak bumi digalakkan di Kalsel

Liputan6.com, Tabalong - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pemangkuan Hutan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melaksanakan program pengembangan budi daya tanaman pasak bumi. Program itu merupakan bantuan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup melalui dana APBN 2017.

"Pengembangan budi daya pasak bumi kami laksanakan di Desa Mangkupum, Kecamatan Muara Uya seluas lima hektare," kata Kepala UPT KPH Tabalong Heriyadi, di Tanjung, Selasa, 25 Juli 2017, dilansir Antara.

Heriyadi mengakui saat ini tanaman pasak bumi atau disebut Ginseng Dayak itu mulai langka karena kurang pengembangan dan budi daya oleh masyarakat sekitar kawasan hutan.

Program pengembangan budi daya tanama pasak bumi yang bernama Latin Eurycoma longifolia merupakan bagian dari agroforestry di Kabupaten Tabalong dengan target sekitar 25 hektare.

"Selain budi daya pasak bumi kegiatan agroforestry termasuk pengembangan tanaman kemiri, lada dan kopi di Desa Santuun," kata Heriyadi.

Untuk mendukung pengembangan budi daya tanaman hasil hutan non-kayu ini Kabupaten Tabalong mendapat bantuan dana dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk pengadaan bibit tanaman pasak bumi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.