Sukses

Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Bertindihan di Bukit

Tangan dan kaki sepasang kekasih yang tewas itu dalam keadaan terikat.

Liputan6.com, Bangkalan - Dua jenazah ditemukan warga membusuk di sebuah bukit Pantai Rongkang, Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Kedua jenazah itu diduga sepasang kekasih yang dicari-cari selama dua bulan terakhir.

Korban laki-laki bernama Ahmat, usia 20 tahun, sementara jasad wanita bernama Ani Fauziya Laili berusia 17 tahun. Keduanya warga Kampung Becenan, Desa Banyubesi, Kecamatan Trageh.

Jasad mereka ditemukan pada Sabtu, 22 Juli 2017 lalu oleh pencari rumput. Posisinya bertindihan di bawah ceruk bebatuan. Saat ditemukan, kondisi jasad telah membusuk, bagian kepala sudah jadi tengkorak. Sementara, tangan dan kaki terikat tali tampar warna biru.

Kabag Humas Polres Bangkalan, AKP Bidarudin menuturkan identitas sepasang kekasih itu terungkap sehari setelah penemuan jasad. Dua keluarga di Banyubesi melapor telah kehilangan dua anggota keluarganya.

"Hilang sejak dua bulan lalu," kata dia, Selasa, 25 Juli 2017.

Dua keluarga itu pun diajak polisi ke kamar jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mengenali jasad berdasarkan barang-barang yang dikenakan korban seperti celana, kaos hingga kerudung. Orangtua korban pun meyakini kedua jasad adalah anak mereka yang tak pulang ke rumah sejak dua bulan lalu.

"Setelah itu, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," kata Bidarudin.

Hingga kini, penyidik belum dapat memastikan penyebab tewasnya kedua korban. Namun melihat kondisi korban yang tangannya terikat tali, diduga mereka korban pembunuhan. Melihat lokasi penemuan jasad yaitu bukit di Pantai Rongkang, kuat dugaan keduanya adalah korban pembegalan.

Apalagi, jauh sebelum penemuan jenazah sepasang kekasih itu, kawasan pantai yang sepi dan kumuh itu dikenal sebagai tempat rawan pembegalan. Dugaan ini diperkuat raibnya sepeda motor dan ponsel milik korban.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.