Sukses

20 Napi Belum Kembali, Lapas Jambi Buka Nomor Pengaduan

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI bersenjata masih bersiaga di Lapas Jambi, terutama di sekitar dinding lapas yang jebol akibat banjir.

Liputan6.com, Jambi - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Jambi, Bambang Palasara, mengatakan total napi yang kabur dari Lapas Jambi saat banjir mencapai 51 orang. Dari jumlah itu, 31 di antaranya sudah ditangkap, sementara 20 orang lainnya dinyatakan buron.

Puluhan napi di Lapas Jambi kabur usai tembok bagian luar penjara jebol sepanjang lebih dari 10 meter saat diterjang banjir, Rabu dini hari, 14 Juni 2017. Dari keterangan warga di sekitar lapas, sempat terdengar teriakan napi yang ketakutan karena banjir di dalam lapas sudah tinggi.

"Untuk napi yang kabur diimbau segera menyerahkan diri. Ini juga sudah dikoordinasikan dengan aparat Polda dan Polresta Jambi untuk proses pencarian," ujar Bambang saat dihubungi, Rabu malam.

Selain memburu napi yang kabur, Kanwil Kemenkumham Jambi juga mengungsikan 24 napi Lapas Jambi ke Lapas Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Hal itu dilakukan karena kondisi sebagian lapas masih rusak akibat banjir.

Puluhan napi dan tahanan perempuan sebelumnya juga sempat diungsikan ke Kantor Imigrasi Jambi. Namun, pada Rabu siang sudah dipulangkan kembali ke dalam lapas.

Isolasi Daerah Perbatasan

Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe didampingi Plt Kasubag Humas, Brigadir Alamsyah Amir mengatakan, untuk mengantisipasi kaburnya napi Lapas Jambi keluar Kota Jambi, ratusan polisi dari Polresta dan Polda Jambi dikerahkan untuk menjaga daerah perbatasan. Penyisiran juga terus dilakukan untuk memburu sisa napi yang kabur tersebut.

Fauzi juga mengimbau agar masyarakat tidak takut dan panik atas peristiwa tersebut. Jika melihat seseorang asing dan mencurigakan, warga diminta segera melapor melalui saluran telepon khusus, yakni 0821 7525 6464.

"Jadi, apabila warga mengetahui keberadaan napi yang kabur bisa menghubungi nomor tersebut," ucap Fauzi.

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI bersenjata juga masih disiagakan di Lapas Jambi, terutama di sekitar dinding lapas yang jebol. Sementara, proses perbaikan dinding lapas yang rusak itu sudah mulai dilakukan.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.