Sukses

Cara Pintar Anjing-Anjing Liar Mangsa Ternak Warga

Dalam seminggu, belasan ternak warga dimangsa kelompok anjing-anjing liar yang terkenal licin.

Liputan6.com, Lebak - Anjing liar di Kabupaten Lebak, Banten, meresahkan masyarakat karena pada malam hari sering memangsa ternak, terutama unggas.

"Semalam ayam dan itik sebanyak lima ekor dimakan anjing liar," kata Dedi (50), seorang warga Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, dilansir Antara, Rabu, 23 Maret 2017.

Anjing liar yang berkisar antara empat sampai lima ekor memangsa ternak milik masyarakat, yang biasanya tidak dikandangkan. Biasanya, anjing liar memakan ayam dan itik itu setelah memprovokasi dengan gonggongan kepada hewan ternak di kandang.

Ternak yang ada di kandang ketakutan gaduh. Kegaduhan itu membuat ternak yang di atas pohon berloncatan ke bawah dan selanjutnya dimangsa anjing liar.

"Hampir setiap pekan ayam dan itik dimakan anjing liar itu," kata dia.

Suhada (45), warga Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan belum lama ini sebanyak 15 ekor ayam kampung habis dimakan anjing liar.

Kejadian anjing liar memangsa ternak milik masyarakat sudah berlangsung lama. Pada siang hari, anjir liar tersebut berada di sekitar hutan. Mereka baru mencari makanan pada malam sampai dini hari.

Masyarakat sudah beberapa kali mengepung untuk menangkap anjing liar itu, tapi kesulitan karena anjing-anjing liar itu melawan. Satu kelompok anjing liar bisa mencapai 10-15 ekor sehingga kesulitan untuk menangkapnya.

"Kami berharap Dinas Peternakan segera turun tangan untuk mengatasi anjing liar itu," kata dia.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan saat ini jumlah populasi anjing sekitar 15.000 ekor, termasuk anjing liar.

Sebagian besar anjing liar itu tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Banjarsari, Bayah, Malingping, Cijaku, Cigemblong, Bojongmanik, Cirinten, Wanasalam, Cilograng, Cibeber, dan Sobang.

Selama ini, populasi anjing liar masih banyak ditemukan berkeliaran di sekitar kawasan hutan konservasi dan hutan lindung. Mereka hidup secara berkelompok dan ganas karena jika lapar bahkan menggigit warga.

"Saya minta jika warga terkena gigitan anjing segera berobat ke puskesmas untuk mencegah penularan rabies," kata Iman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini