Sukses

Keren, Siswa SMK Ciptakan Penghemat Bensin Seharga Rp 15 Ribu

Dengan memasang alat tersebut di sepeda motor, satu liter bensin diklaim bisa digunakan untuk jarak sejauh 50 kilometer.

Liputan6.com, Brebes - Ibnu Hafizh (16), siswa SMK Negeri 1 Bulakamba, Brebes, Jateng, patut diacungi jempol lantaran berhasil membuat alat penghemat bensin berbahan seng bagi pengguna sepeda motor. Dengan inovasinya, ia berhasil menyabet juara Lomba Karya Inovasi SMK tingkat nasional belum lama ini.

Putra pertama pasangan Jaenah dan Nur Khofif itu mengatakan, alat penghemat bahan bakar sepeda motor dibuat dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan, seperti seng, kabel, dan plastik. Alat itu dinamai Nebula X Power.

Ia menerangkan awalnya alat berbentuk kumparan itu ditutup plastik, lalu dipasangi saluran bensin antara fuel pump dan injector sepeda motor. Untuk membuat satu set Nebula X membutuhkan kawat email, resistor dan sebuah lampu indikator LED.

"Untuk membuat satu alat itu, kita harus siapkan dulu kawat email ukuran 0,01 seberat 1 ons, sebuah lampu indikator LED dan sebuah resistor 1 kilo ohm," ucap Ibnu Hafizh, Senin, 15 Agustus 2016.  

Karena rantai hidrokarbon bensin tidak beraturan, kata Ibnu, molekulnya saling tarik satu sama lainnya. Dengan dipasang magnet, komponen hidrokarbon akan tereduksi dan sifatnya berubah menjadi beraturan.

Menurut dia, alat ini diklaim bisa menghemat bahan bakar. Perbandingannya, bila motor dengan bensin 1 liter biasanya menempuh jarak sekitar 40 kilometer, tapi dengan menambahkan alat penghemat bensin Nebula X Power, satu liter bisa bertahan sampai 50 kilometer.

"Kalau perbandingannya juga sudah diuji semua, ya kira-kira bisa menghemat BBM antara 10-20 persen," kata Ibnu.  

Ia mengklaim, jika menggunakan alat Nebula X Power ini juga dapat menurunkan gas emisi buang serta pembakaran api lebih sempurna.

"Gas emisi buangnya bisa lebih diminimalisir karena proses pembakaran api yang sempurna, sehingga juga dapat menghemat konsumsi BBM-nya. Alatnya pun juga mudah kok memasangnya, hanya menyiapkan solder, obeng, dan gunting saja," papar dia.

Sebelum dinobatkan menjadi jawara, siswa kelas X ini berhasil menyisihkan 477 siswa perwakilan SMK pada awal Juni lalu di Astra Honda Training Center (AMTC) Jakarta. Karya Ibnu merupakan salah satu dari dua karya perwakilan tingkat provinsi yang maju ke tingkat nasional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya Murah

Sementara itu, guru pembimbing Andi Kurniawan di sekolah mengatakan, jika alat penghemat bahan bakar tersebut merupakan ide dari Ibnu Hafizh.

Dia sendiri pernah membuat alat penghemat bahan bakar, tapi dengan cara yang berbeda. Pembuatan alat ini hanya butuh waktu satu pekan.  

"Setelah enam kali gagal, pada hari ke-7 akhirnya kami berhasil membuat alat itu dan diujicobakan," ucap Andi Kurniawan.  

Untuk satu alat Nebula X Power karya Ibnu, kata dia, biaya yang dikeluarkan untuk membuat alat tersebut sangat murah, yakni Rp 15 ribu per unit. "Ya antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu saja untuk beli bahan-bahannya. Tapi kalau ada bahan sisa, ya bisa dipergunakan dan tidak usah membeli," ujar Andi.  

Di sisi lain, meskipun alat penghemat BBM ini sudah berhasil diujikan dan mampu menghemat antara 10-20 persen bahan bakar. Ibnu tak berencana untuk mematenkannya apalagi memproduksinya secara massal.  

"Hasil karya ini ya untuk pembelajaran saja, sepertinya tidak ada rencana sampai untuk mematenkan ataupun memproduksinya secara massal. Kalau mau ada yang memproduksinya secara massal pun kami persilahkan. Di sini tugas siswa sekolah dan terus berinovasi dan bukan untuk memikirkan sampai hal-hal ke sana," tutur dia.

Tak hanya digunakan di sepeda motor, alat Nebula X Power ini juga dapat dipasang di kendaraan roda empat khususnya mobil pribadi dan kendaraan lainya.

"Ya tentu saja ada perbedaan banyaknya jumlah bahan yang dibutuhkan, karena pasti juga berbeda panjang dan ukuranya. Pada prinsipny,a cara kerjanya sama dipasang di kendaraan manapun‎," kata dia.

Atas prestasi Ibnu, siswa yang berasal dari Desa Lemah Abang, Kecamatan Tanjung Brebes, mendapat peralatan praktek empat set spesial tools (ECM Harness, Digital Multimeter, Battery Charger, Outside Micrometer (25-50) dan uang pembinaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini