Sukses

Gara-Gara Pokemon Go, Remaja Palembang Kenal Aset Wisatanya

Sebelumnya banyak warga tidak tahu dan tak pernah mengunjungi aset wisata Palembang.

Liputan6.com, Palembang - Banyak warga Palembang, Sumatera Selatan, tidak mengetahui aset wisata di kotanya sendiri. Salah satu aset itu adalah Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) di Jalan Merdeka, Palembang.

Sejak tren game Pokemon Go mencuat, pencinta gim yang didominasi oleh para remaja bisa mengenal beberapa wisata di Palembang. Pencarian Pokemon dan Pikachu ternyata membawa para gamers ini ke berbagai tempat, seperti tempat wisata di Palembang.

Dari pencarian tersebut, kebanyakan dari mereka akhirnya mengetahui bahwa ada beberapa wisata heritage (warisan) di Palembang yang selama ini tak pernah dikunjungi, bahkan nyaris tidak diketahui oleh mereka.

Seperti diungkapkan Gapai (22), mahasiswa di Palembang asal Kabupaten Muara Enim. Ia bahkan baru tahu kalau ada monumen bersejarah di Palembang.

"Baru tahu sejak main Pokemon Go. Kalau dulu saya kira Monpera ini adalah Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Waktu datang dan main Pokemon Go di sini, saya baru tahu kalau ini Monpera berbeda dengan Plasa BKB Palembang," ujar Gapai kepada Liputan6.com di Palembang, Sumsel, Kamis 21 Juli 2016. 

Tidak hanya Monpera yang sering dikunjungi para gamers Pokemon Go. Mereka juga sering mendatangi taman kota di Kambang Iwak (KI) Palembang, hanya untuk berburu Pokemon dan berkumpul bersama para gamer lainnya.

"Kalau dulu, saya tidak suka nongkrong di kawasan KI. Tapi sekarang, bisa tiap hari kami ke sini untuk berburu Pokemon," tutur dia.

Sama halnya dengan Beris (24). Pengusaha sablon ini nyaris tidak pernah menginjakkan kaki ke Monpera. Namun, karena seringnya dia berburu Pokemon dan bertemu dengan gamers lain, ia bisa mendatangi beberapa kawasan yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

"Sejak bermain Pokemon Go, saya sering datang ke Monpera. Kalau dulu tidak pernah sama sekali. Sekarang baru tahu kalau di Monpera juga ada patung Garuda," ujar Beris.

Karena merupakan warga Kabupaten Banyuasin, Beris memang jarang mampir ke beberapa kawasan di Palembang. Namun, dia mengakui bahwa teman-teman sesama gamers Pokemon Go juga banyak yang baru tahu tentang Monpera.

"Ada teman saya yang lahir dan tinggal di Palembang, tapi dia tidak tahu di mana Monpera saat kami mengajak untuk berkumpul," tutur dia.
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalan Kaki Demi Pokemon

Untuk mendapatkan lebih banyak Pokemon dan Pikachu dengan varian yang berbeda-beda, Beris nekat berburu selama perjalanan dari Kabupaten Banyuasin ke Palembang. Dalam perjalanan memainkan Pokemon Go, Beris tak pernah lepas dari telepon genggamnya walau dirinya membawa sepeda motor keluar kota.

"Selama perjalanan, saya pasang sein motor. Jadi carinya di pinggiran jalan, sambil membawa sepeda motor. Lumayan banyak dapatnya dan jenisnya bervariatif," kata Beris.

Pencarian Pokemon bahkan membawa Uray Rizki (23) nekat berjalan kaki hingga 7 Kilometer jauhnya. Alumnus Poltek Sriwijaya Palembang ini berjalan kaki dari rumahnya di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Ilir Timur II Palembang ke kawasan taman Kambang Iwak di Kecamatan Bukit Kecil Palembang.

Walau kakinya harus melepuh karena berjalan kaki selama dua jam, Uray tetap bersemangat mencari Pokemon sebanyak-banyaknya. Padahal, Uray baru mencoba gim ini selama satu pekan terakhir.

"Senin (18/7/2016) siang saya jalan kaki, sore sampai di Kambang Iwak Palembang. Kaki langsung pegal dan melepuh. Tapi karena asyik berburu Pokemon, capeknya tidak terlalu terasa. Waktu balik ke rumah, baru menumpang sama teman," cerita Uray.

Bahkan, ada salah satu temannya yang menginap di Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) Palembang. Bukan karena menunggu keluarganya yang dirawat di sana, tapi gamers Pokemon Go tersebut hanya ingin memburu Pokemon.

"Ada juga teman saya setiap hari datang ke Novotel untuk berburu Pokemon, bahkan karyawan di hotel itu sampai kenal dengannya. Ada yang sampai delapan jam berkeliling di satu tempat untuk mencari Pokemon dan Pikachu," ucap Uray.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.