Sukses

Menu Khusus Arya Bocah Obesitas di RS Hasan Sadikin Bandung

Seluruh menu yang disajikan untuk Arya diolah dengan cara dikukus, panggang, ditumis, serta digoreng memakai minyak jagung.

Liputan6.com, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyediakan menu khusus untuk Arya Permana, bocah 10 tahun dari Karawang, Jawa Barat, yang menderita super obesitas.

Menu khusus ini sebagai bagian dari program diet ketat yang harus dijalani Arya, untuk menurunkan berat badannya secara drastis dari 190 kilogram menjadi 50 kilogram. Selain menu khusus, Arya juga mengikuti latihan penggerakan otot tubuh.

Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Asep Ahmad Munawar mengatakan, menu khusus yang dimaksud adalah menyajikan semua jenis makanan dengan menekan serendah mungkin kandungan karbohidrat, termasuk pemberian nasi.

"Kurang lebih 150 gram (nasi), kalau ukuran rumah tangga ya satu mangkok ukuran sedang. Nah, sebelumnya pasien Arya ini memang lebih dari itu makannya, yakni bisa tiga kali lipatnya. Untuk pagi hari, kita kasih 150 gram (nasi), siang agak banyak sekitar 200 gram, makan sore atau malamnya 150 gram," ujar Asep di Bandung, Kamis (14/7/2016).

Untuk lauk pauknya, ujar Asep, disajikan makanan dari hewani dan nabati. Contohnya telur rebus, tahu, tempe, serta sayuran kaya serat.

Sementara untuk makanan pembuka dan penutup serta selingan, disajikan agar-agar serta buah-buahan, seperti jeruk dan apel. Jeruk dan apel dipilih untuk mengurangi penumpukan karbohidrat berlebih, juga sebagai pengganti pisang yang merupakan buah favorit Arya.

"Pasien Arya sebelumnya gemar memakan pisang yang kaya karbohidrat, sampai enam buah dalam satu kali konsumsi. Tetapi hal itu harus dikurangi agar diet ketatnya sukses," kata Asep.

Untuk teh manis di setiap jadwal makan pagi, siang, dan sore, dihidangkan dengan gula rendah kalori.

Seluruh menu yang disajikan untuk Arya diolah dengan cara dikukus, panggang, ditumis, serta digoreng memakai minyak tak jenuh ganda, yaitu minyak jagung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini