Sukses

Kampanye Terima Kasih Tembakau Sapa Warga Bandung

Kampanye itu digelar sebagai kampanye tandingan atas pihak-pihak yang anti-tembakau.

Liputan6.com, Bandung - Dalam peringatan Hari Anti-Tembakau Sedunia, puluhan orang sengaja mengenakan kaos bertuliskan #terimakasihtembakau di beberapa wilayah di Kota Bandung. Hal itu dilakukan sebagai kampanye tandingan atas pihak-pihak yang anti-tembakau.

Menurut Koordinator Aksi, Firman Eko Putra, beberapa ahli menyebut dampak buruk tembakau bagi kesehatan hanya sebuah wacana. Dia mengatakan, penelitian lain yang dilakukan para ahli kesehatan sejak 1970 menunjukkan tidak ada korelasi antara penyakit tertentu dengan konsumsi tembakau.

"Justru beberapa penelitian menunjukkan sebaliknya bahwa tembakau memiliki dampak positif terhadap kesehatan. Contohnya tembakau itu bermanfaat untuk mengobati penyakit-penyakit paru-paru, bahkan kanker tertentu diobati dengan produk hasil olahan tembakau," kata Firman kepada Liputan6.com di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (31/5/2016).

"Justru dampak polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor itu lebih berpengaruh besar terhadap kesehatan orang. Itu contoh kasus terakhir di Cina menunjukkan hal itu," kata dia.

Selain itu, kata Firman, tembakau telah berkontribusi besar terhadap pendapatan cukai negara. Menurut dia, tembakau menghasilkan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan cukai dari mineral dan batu bara.

"Kalau orang bilang pendapatan cukai negara dari Freeport itu besar, tapi tembakau itu empat kali lebih besar," ucap Firman.

Kampanye dilakukan di tiga titik di Kota Bandung, yaitu di Jalan Cikapayang, Jalan Merdeka, dan Jalan Asia Afrika. Aksi tersebut juga akan dilakukan melalui media sosial karena respons masyarakat di media sosial lebih besar dibandingkan aksi turun ke jalan.

"Yang utama itu sebetulnya bukan aksi di jalan, tapi aksi intervensi di media sosial. Kita akan mem-posting foto-foto kita dengan hashtag itu, kita akan melakukan mainstream hashtag itu di semua kanal sosial media," ucap Firman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini