Sukses

Kompor Buatan Geng Motor Imut Jadi Favorit Warga Pulau Terluar

Kompor biomassa digunakan dalam waktu yang lama dan mengurangi emisi gas rumah kaca

Liputan6.com, Kupang - Kompor biomassa hasil produksi Geng Motor Imut (GMI) Kota Kupang, banyak diminati oleh warga Pulau Rote di Kabupaten Rote Ndao, sekitar 40 mil dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Pesanan kompor biomassa lebih banyak dari warga Rote, yang menghuni pulau paling selatan Indonesia itu. Dalam sebulan bisa tiga kali pesanan dan sekali pesan bisa 10 hingga 15 buah," kata inisiator Geng Motor Imut Kota Kupang Yurgen Nubatonis di Kupang, dikutip Antara, Kamis 26 Mei 2016.

Selain Rote, kompor biomassa juga diproduksi untuk permintaan masyarakat di sekitar Kota Kupang dan warga Pulau Semau, yang letaknya tak jauh dari bibir pantai Kupang.

Nubatonis menjelaskan kompor biomassa yang dibandrol dengan harga Rp450.000/buah itu dimanfaatkan dengan menggunakan bahan bakar dari ranting-ranting pohon atau pun limbah pertanian. Kompor biomassa efektif digunakan untuk masyarakat yang hidup di daerah pedesaan, karena mudah mendapatkan bahan bakar.

"Kita tidak menyasar masyarakat perkotaan yang menggunakan kompor minyak karena bahan bakar untuk biomassa sulit didapat," kata Nubatonis.

Ia menambahkan sampai sejauh ini kompor biomassa sudah terjual lebih dari 500 buah. Dalam rencananya akan diproduksi skala masal untuk bisa didistribusikan ke berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur.

GMI Kota Kupang juga melakukan pelatihan pemanfaatan sumber daya pertanian dan peternakan dalam program sekolah jalanan yang sudah dilakukan lebih dari 250 tempat di berbagai daerah di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Dalam program sekolah jalanan, kita lakukan pelatihan sekaligus mempromosikan produksi kompor biomassa. Ibaratnya, sekali mendayung dua pulau terlampaui," kata dia.

Sebelumnya salah satu inisiator GMI Kupang Donald Mangngi, secara terpisah, mengatakan bahwa upaya produksi kompor biomassa merupakan salah satu langkah pihaknya dalam mengedukasi masyarakat untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan.

"Kompor biomassa digunakan dalam waktu yang lama dan mengurangi emisi gas rumah kaca akibat aktivitas rumah tangga," ujar Donald.

Perkumpulan pengendara sepeda motor asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang terhimpun dalam Geng Motor Imut tersebut tidak hanya memproduksi kompor biomassa, namun juga alat penyulingan air laut menjadi air tawar (desalinator) skala rumahan yang akan direalisasikan dalam tahun ini.

"Kita tunjukkan bahwa geng motor tidak hanya bisanya ribut-ribut di jalan tetapi merupakan kumpulan orang-orang dengan ide yang kreatif untuk membangun daerahnya," kata Donald.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini