Sukses

Bandung Gelar Perayaan Bung Karno Sebulan Non-Stop

Sukarno terikat dengan Kota Bandung. Di kota itu, dia menempuh pendidikannya dan mengecap kisah asmara.

Liputan6.com, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap agar warganya tak melupakan jejak sejarah, Sukarno. Apalagi mengingat keterikatan Bung Karno dengan Kota Bandung -- tempat dia menempuh pendidikannya dan mengecap kisah asmara.  

Karena itu, bersama jajarannya, pria yang karib disapa Kang Emil itu mempersiapkan Bulan Bung Karno yang digelar selama Juni 2016. Karena di bulan ke-6 pada 1945, Sukarno pertama kali mencuatkan dasar negara ini, yakni Pancasila dalam pidatonya.

"Tanggal 1 Juni hari pidato Bung Karno dan Pancasila secara nasional akan dipusatkan di Kota Bandung insya Allah Pak Jokowi dan Kementerian serta lembaga tinggi negara akan hadir di Gedung Merdeka," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jabar, Selasa (17/5/2016).

Dia mengaku ditunjuk secara langsung oleh MPR agar Kota Bandung bisa disulap untuk meramaikan acara ini.

"Tahun lalu tidak ada, karena tahun lalu dilaksanakan di Ende secara nasional, tahun kemarinnya lagi di Blitar. Jadi MPR memutuskan tahun ketiga di Bandung. Penunjukkan oleh MPR. Karena ini acara nasional tentu kami meramaikan," ucap Kang Emil.

Dia menuturkan, jika acara memperingati Bung Karno di Bandung nanti akan dilakukan selama satu bulan non-stop.

"Satu, rangkaian seminar Indonesia menggugat dalam perspektif Bung Karno di Gedung Indonesia Menggugat, kemudian ada acara bedah buku Bung Karno, pagelaran wayang dengan tema Pancasia, ada parade Bung Karno dan Pacasila pada 1 Juni. Saya undang masyarakat untuk hadir di Jalan Asia Afrika, ada festival itu," papar dia.

"Ada pidato di dalam Gedung Merdeka dan berakhir dengan ziarah ke penjara Banceuy. Selama sebulan akan ada lomba di sekolah-sekolah, puisi terkait kreativitas. Jadi tanggal 1 sampai selesai bulan yang akan didedikasikan untuk Bung Karno dan Pancasila khususnya di Bandung," tutur Emil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini