Sukses

Penyilet Misterius Yogyakarta Diduga Orang yang Sama

Polisi mencatat kesamaan jejak aksi penyilet misterius di Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Warga Kota Yogyakarta sedang diresahkan dengan aksi kriminal penyiletan yang terjadi pada Senin 25 April 2016. Ada tiga perempuan yang menjadi korban dari pelaku yang masih dikejar polisi.

Kapolsek Kota Gede, Kompol Suparman, mengatakan pihaknya mendapat laporan ada dua orang yang menjadi korban dari penyiletan di wilayahnya. Sementara satu korban lagi ada di wilayah Umbulharjo.

Menurut dia ada modus yang sama dalam aksi ini yaitu semua korban merupakan perempuan. Korban dilukai dengan cara yang sama yakni menyayatkan cutter atau silet ke lengan korban sebelah kanan. Kesamaan modus ini membuat polisi menduga jika pelaku adalah orang yang sama.

"Kemungkinan besar pelakunya sama, waktu berdekatan, lokasi berdekatan, luka korban sama, korban sama-sama perempuan, dua korban berjalan kaki, satu korban naik sepeda," katanya Selasa (26/4/2016).

Dari data korban aksi penyiletan ini yaitu NER (12) seorang siswi SD, Karni (16) seorang siswi SMK, dan Nely Ratna Sari (19) mahasiswi. Semuanya disilet saat pulang dari sekolah dan kuliah. Menurut Suparman pelaku sudah mengincar korban sebelum melakukan aksinya.

Suparman mengaku polisi sudah berupaya jauh sebelum kejadian ini terjadi. Pihaknya sudah mengerahkan personil polisi untuk standby saat waktu pulang sekolah untuk mengantisipasi kejahatan.

Namun ternyata kejadian penyiletan berada di jalan yang bukan di tempat-tempat yang dijaga. "Kita menduga pelaku sudah menarget korban perempuan dan berjalan kaki dan naik sepeda. Pemilihan korban ini terlihat sama,"kata Suparman.

Sementara itu Panit I Reskrim Polsek Umbulharjo, Iptu Wiyadi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Kota Gede untuk menangkap pelaku. Semua informasi sudah dikumpulkan  informasi dari  CCTV di sekitar TKP untuk menangkap pelaku.

"Kita sudah dua saksi kami mintai keterangan. Kami akan menggali lagi di TKP. Ada kecurigaan pelaku orang yang sama, karena TKP berdekatan, luka sama, korban juga perempuan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.