Sukses

Korban Penembak Misterius Magelang Bertambah, Pria Juga Diincar

Polisi terus mempersempit ruang gerak penembak misterius di Magelang.

Liputan6.com, Magelang - Penyempitan ruang gerak penembak misterius oleh polisi belum membuahkan hasil. Meskipun polisi sudah menambah intensitas patroli, korban penembakan misterius di Kota Magelang bertambah lagi.

Jumlah korban kini menjadi sembilan orang. Anehnya, kini korban juga mengincar kaum pria. Dari sembilan orang tersebut, delapan wanita dan satu pria.

Menurut Kepala Polres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto, delapan wanita yang menjadi korban mengalami luka di pinggang ke bawah, sementara satu pria luka di bagian dada.

"Mayoritas korban adalah pramuniaga di beberapa toko di Pecinan. Namun ada pula warga yang sedang berbelanja," kata Kapolres Kota Magelang, AKBP Edi.

Kini polisi terus mempersempit ruang gerak penembak misterius itu. Berbagai data juga sudah dikumpulkan. Edi meyakini bahwa tidak lama lagi pelaku akan tertangkap.

"Dari keterangan sejumlah saksi kebanyakan arah tembakan dari utara ke selatan," kata Edi.

Kapolres menyebutkan pengungkapan itu butuh bantuan masyarakat. Salah satunya dengan bantuan rekaman kamera pengintai (CCTV) yang dipasang sejumlah toko.

"Ciri-ciri pelaku kami sudah mendapat gambaran," kata Edi.

Edi mengatakan tindakan pelaku sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang lain. Meski demikian, ia meminta warga Kota Magelang tetap tenang.

"Kami sudah menerjukan petugas untuk melakukan patroli di kawasan Pecinan. Kami juga minta masyarakat untuk segera melapor jika ada kejadian serupa," kata Edi.

Rusmiyati, salah seorang pramuniaga toko sepatu di Pecinan, mengaku waswas setelah mengetahui adanya teror penembakan misterius di lokasi sekitar tempat dia bekerja. Ia pun meminta seorang kawan untuk menemaninya jika sedang berjaga pada malam hari.

"Ya, jadi takut, terutama kalau sedang berjaga malam hari. Mudah-mudahan penembak misterius cepat ditangkap," kata Rusmiyati. ‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini