Sukses

Keren, Mahasiswa Surabaya Rancang Masjid Canggih

Pada masjid canggih itu akan dipasang sensor khusus untuk mengatur barisan salat.

Liputan6.com, Surabaya - Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) merancang sebuah konsep masjid berteknologi modern. Kecanggihan itu terletak dari pemanfaatan lampu LED untuk sensor shaf salat hingga penggunaan alat pengacak sinyal ponsel.

Ketua proyek masjid berteknologi modern, Herwin Firnanda mengatakan, jumlah masjid di Indonesia cukup banyak. Namun, kebanyakan masjid yang ada masih jauh dari sentuhan teknologi modern.

"Masjid ini dirancang dengan beberapa keunggulan. Lampu LED akan berada di bawah kaki para jamaah, ketika kaki berada di atas LED, maka sensor akan bekerja dan lampu LED mati. Ini bisa menjadi indikator barisan shaf kurang rapat jika lampu LED masih menyala," tutur Herwin di Surabaya, Selasa, 12 April 2016, seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, masjid juga dilengkapi dengan alat pengacak sinyal ponsel. Ia mengaku terinspirasi dengan kondisi di beberapa masjid. Meski peringatan agar ponsel dinonaktifkan saat menjalankan ibadah salat, banyak jamaah yang masih menyalakan ponselnya.

"Bahkan, ketika sedang berjamaah salat, tiba-tiba ada ponsel berbunyi keras. Hal itu akan mengganggu kekhusukan salat," kata Herwin.

Untuk itu, alat pengacak sinyal bisa menjadi solusi. Dengan begitu, ponsel yang berada di sekitar masjid tidak akan mendapatkan sinyal dengan baik sehingga tidak ada panggilan ataupun pesan yang masuk. Termasuk, jaringan internet pada ponsel juga akan terganggu.

"Alat ini mampu bekerja dengan radius sekitar enam meter dari titik alat dipasang. Selain itu, masjid modern ini juga dilengkapi dengan kompas otomatis yang bisa menunjukkan arah kiblat," terang Herwin.

Anggota tim, Safaat Ramadani menuturkan kompas juga dilengkapi dengan lampu laser untuk mengarahkan langsung jamaah ke arah kiblat yang tepat. "Alat ini lebih dibutuhkan bagi para jamaah yang tidak ada garis shaf," jelas mahasiswa Teknik Elektro semester VIII.

Safaat mengatakan masjid yang serba canggih itu juga dilengkapi dengan parkir berteknologi modern. Pintu masuk masjid akan dipasangi sensor yang menuntun mobil menemukan slot kosong di parkiran. Jika ada lebih dari satu slot yang kosong, hanya lampu di satu slot saja yang menyala.

"Begitu mobil sudah terparkir maka lampu slot akan mati. Seiring dengan itu, lampu yang ada di satu slot kosong lainnya akan menyala, sampai seluruh parkiran penuh maka slot baru mati semua," kata Safaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini