Sukses

Top 3: Pesta Narkoba Dandim Makassar hingga Budak Seks Era Jepang

Dua anggota TNI yang diduga sedang berpesta narkoba digerebek polisi di sebuah hotel di Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen Supartodi memimpin langsung penggerebekan sebuah kamar hotel di Makassar.

Penggerebekan tersebut dilakukan berdasarkan informasi warga yang menyebutkan ada anggota TNI yang diduga sedang pesta narkoba di Hotel D'Maleo Makassar.

Setelah tiba di hotel tersebut, tim menemukan Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti dan Kapuskopad Ops Kodam VII Wirabuana Letkol Inf Budi Susanto bersama beberapa rekannya sedang berpesta narkoba. 

Berita ini menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com kanal Regional hingga Kamis (7/4/2016) malam.

Dua berita lainya yang tak kalah populer dan turut menyedot perhatian adalah kisah para budak seks era Jepang dan dua oknum kepala sekolah SMA di Makassar terlibat sindikat pembocor kunci jawaban Ujian Nasional (UN).

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Pesta Narkoba Dandim Makassar Diikuti Pengusaha Ternama di Gowa 

Lagi, tiga orang kru pesawat tertangkap saat pesta narkoba.

Komandan Kodim (Dandim) 1208/BS Makassar Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti dan Kapuskopad Ops Kodam VII Wirabuana Letkol Inf Budi Susanto tertangkap basah sedang berpesta narkoba.

Kedua perwira menengah TNI itu digerebek oleh aparat gabungan di Hotel D'Maleo Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 5 April 2016, sekitar pukul 00.30 Wita.

Selain keduanya, aparat juga mengamankan lima warga sipil. Dari kelima orang tersebut, dua di antaranya adalah pengusaha ternama Gowa berinisial HN dan UC. Sementara tiga orang lainnya adalah kerabat pengusaha berinisial BI, AS, dan FI. 

Setelah diproses secara intensif, tim gabungan TNI memastikan urine ketujuh orang itu mengandung sabu.

Selengkapnya...

2. Kisah Getir Budak Seks Era Jepang

Para eks budak seks era Jepang berjuang mendapatkan hak-haknya hingga kini. Berikut penelusuran Liputan6.com dari berbagai sumber.

Jejak luka dari penjajahan Jepang di Indonesia masih tersisa. Sebagian menilai masa tiga setengah tahun penjajahan Jepang lebih menyakitkan dibanding penjajahan Belanda yang ratusan tahun.

"Saudara tua" itu hingga kini tak pernah secara terbuka meminta maaf atas kolonialisme di Asia Pasifik. Jepang bahkan masih mewariskan persoalan yang belum selesai. Salah satunya adalah jugun ianfu, perempuan budak seksual bagi tentara Jepang.

Di Indonesia, Mardiyem salah satunya. Sudah sejak lama ia memperjuangkan haknya sebagai mantan jugun ianfu

Di seluruh wilayah jajahannya, Jepang mendirikan tempat hiburan. Para wanita dari seluruh pelosok didatangkan. Mereka diambil dari kampung halamannya dan ditinggalkan begitu saja saat perang usai. 

Selengkapnya...

3. 2 Kepsek di Makassar Terlibat Sindikat Pembocor Kunci Jawaban UN

(Liputan 6 TV)

Dua oknum kepala sekolah swasta di Makassar itu ditangkap di rumahnya. Mereka adalah Fatahuddin (58), Kepala Sekolah SMA Makassar Raya, dan Mattawang (37), Kepala Sekolah SMA Citra Mulia Makassar.

Keduanya ditangkap setelah polisi menangkap dua mahasiswa sindikat pembocor kunci jawaban Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Di hadapan petugas, Fatahuddin mengaku kunci jawaban tersebut dibuatnya sendiri setelah berhasil mengambil lembar naskah soal UN saat penyortiran di sekolahnya. 

Setelah mengerjakan soal UN itu, kunci jawaban kemudian difotokopi lebih dari 200 lembar oleh Ansar (28), staf tata usaha SMA Makassar Raya.

Selengkapnya...

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.