Sukses

Kerinci Semburkan Awan Hitam, Pendakian Dibatasi

Meski bukan erupsi, semburan awan hitam sempat membuat aktivitas pendakian Gunung Kerinci ditutup untuk sementara.

Liputan6.com, Palembang - Pendakian di Gunung Kerinci, Provinsi Jambi sempat ditutup sementara. Sebabnya Kerinci mengeluarkan awan hitam pada Senin 14 Maret 2016 pekan ini. Sejumlah pendaki juga dilaporkan harus turun sebelum sampai di puncak.

Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Agusman mengatakan, semburan awan hitam keluar dari mulut Gunung Kerinci pada Senin pagi pekan ini sekitar pukul 08.30 WIB.

"Hari itu juga jalur kita tutup sementara," ujar Agusman, Kamis (17/3/2016).

Selang sehari kemudian, semburan awan hitam tidak terlihat. Hingga pada Selasa 15 Maret 2016, jalur pendakian di Gunung Kerinci kembali dibuka. Namun, pada hari Rabu kemarin, semburan awan hitam kembali muncul.

"Tapi perlu dicatat, kami tidak menyebut itu erupsi. Dari data pos pemantau Gunung Kerinci, gunung aman dan statusnya waspada," kata Agusman.

 



Seiring status waspada itu, jalur pendakian di Gunung Kerinci dibatasi hanya sampai shelter II atau radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Gunung Kerinci juga dikenal dengan nama Gunung Gadang, Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura. Tak hanya berstatus gunung tertinggi di Sumatra, Gunung Kerinci juga menjadi gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Terletak di Provinsi Jambi tepatnya di kawasan Bukit Barisan, gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sebagai habitat harimau dan badak Sumatra.

Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl. Di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang (Sumatra Barat dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas.

Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah indah yang hampir tak tersentuh.

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009 silam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.