Sukses

Keris Pusaka Kerajaan Tallo untuk Jokowi, Ini Proses Pelepasannya

Penyerahan keris pusaka untuk Jokowi akan didahului ritual adat dan prosedur keamanan formal.

Liputan6.com, Jakarta Dewan Adat Nasional Kerajaan Tallo, Makassar akan memberikan keris pusaka kerajaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada 16 Maret 2016 mendatang.

Pelepasan keris pusaka raja Tallo ke Jokowi dan Megawati tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan pertemuan raja-raja se-Nusantara di Kota Makassar pada 26 Maret 2016.

"Tanggal 16 Maret 2016 kita berikan keris pusaka Kerajaan Tallo kepada Presiden RI, Jokowi dan Megawati sebagai turunan Soekarno Presiden RI pertama di Jakarta nanti," kata Andi Djamal Kamaruddin Daeng Massiga, penanggung jawab kegiatan pertemuan raja-raja se-Nusantara kepada Liputan6.com, Minggu (13/3/2016) di Makassar.

Sebelum penyerahan benda pusaka itu, kata Djamal, terlebih dahulu akan dilakukan berbagai ritual adat. Di antaranya prosesi zikir dan memotong ayam kampung.

"Karena ini benda pusaka yang ingin dilepas maka terlebih dahulu dilakukan acara paccerakkang atau pelepasan serta pusaka itu nantinya akan dimandikan khusus sesuai ritual adat kerajaan Tallo Makassar. Setelah itu akan dibawa ke Jakarta dimana terlebih dahulu ke Mabes Polri untuk menjaga keamanannya," terang Djamal.

Selanjutnya, imbuh Djamal penyerahan resmi pusaka akan dilakukan pada acara puncak pertemuan raja raja senusantara pada tanggal 26 Maret 2016 di Hotel Aryaduta Makassar tempat kegiatan dipusatkan. "Setelah melalui proses ritual adat tanggal 16 Maret juga langsung dibawa ke Jakarta sekaligus diperlihatkan kepada bapak Presiden dan ibu Megawati."

Kemudian Dewan Adat Kerajaan Tallo kembali lagi ke Makassar, dan keris pusaka itu diamankan oleh Mabes Polri atau pihak istana dalam hal ini Paspampres untuk dibawa kembali dalam acara puncak pada 26 Maret 2016. "Di situlah juga keris pusaka tersebut dilepaskan secara resmi ke tangan Presiden," beber Djamal.

Selain keris pusaka, dua bilah badik pusaka yang juga pusaka dari Kerajaan Tallo akan diberikan langsung pada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Adat Nasional Kerajaan Tallo pada acara puncak.

Pertemuan raja raja se-Nusantara yang diselenggarakan di Kota Makassar tersebut selain dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Turut hadir Kepala BNN, Kapolri, Panglima TNI, Ketua KPK, para Menteri, Gubernur Sulsel, dan Wali Kota Makassar. Serta, 200 raja se-Nusantara dan Kesultanan Malaysia, Singapura juga Brunei Darussalam.

Kegiatan nasional tersebut untuk membuktikan peran dewan adat yang merupakan elemen perintis Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu peran raja dan sultan se-Nusantara sebagai pengendali kesatuan masyarakat hukum adat dan budaya serta mengembalikan marwah bangsa dan NKRI yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur dan sebagai bangsa yang bermartabat.

Pada kegiatan ini, akan mengangkat tema peran dewan adat ke depannya dalam membantu mengatasi tiga masalah yang membelit bangsa Indonesia saat ini. Yakni persoalan korupsi, narkoba dan terorisme.

Dewan adat nasional akan menyiapkan 200 serdadu yang bertugas membantu kerja aparat penegak hukum khususnya dalam pemberantasan narkoba, korupsi dan aksi terorisme.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini