Sukses

Pejabat dan Warga Makassar Besuk Bayi 'Berekor'

Tim dokter diharapkan memberi penanganan yang optimal ke bayi 'berekor' di Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Kondisi tidak normal yang dialami Adam Syafid bayi mungil usia 6 bulan warga Jalan Adipura 1 Lorong 3 Kel. Karuwisi Baru Kec. Panakukang, Makassar membuat banyak kalangan prihatin.

Tak hanya dari warga sekitar tempat tinggalnya, Walikota Makassar beserta legislator pun merencanakan membesuk Adam yang sedang menjalani opname di RS. Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

"Banyak yang menjenguk terutama tetangga semuanya baik dan perhatian. Walikota juga yang datang langsung menjenguk sejak di rumah hingga memerintahkan pegawai kesehatan mengantar ke RS Wahidin serta menanggung biaya selama proses pengobatan hingga penyembuhan anak saya," kata Harmina, di Makassar, Jumat (11/3/2016)

Saat ini, Adam masih dirawat dalam ruang opname belum dilakukan upaya operasi karena masih menunggu hasil diagnosa atau upaya pemeriksaan awal dari tim dokter ahli lebih dahulu.

"Yang bersangkutan di ruang perawatan namun nanti Senin saja kita paparkan soal penanganan kelanjutan sekalian upaya yang akan ditempuh dalam menangani masalah yang dialami Adam," kata Kepala Humas RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, dokter Ilham.

Legislator DPRD Sulsel asal fraksi Demokrat, Haidar Majid, berharap pihak rumah sakit dalam hal ini tim dokter dapat berupaya maksimal dalam menangani penyakit yang dialami bayi Adam. Dia berencana membesuk akhir pekan ini dan langsung melihat kondisi yang dialami Adam.

"Kita harus memberikan semangat baik kepada keluarganya yang harus tetap tabah dan ikhlas menghadapi kenyataan yang ada karena semua adalah kehendak ilahi,"ucap Haidar.

Kelainan yang dialami bayi usia 6 bulan,diantaranya mengalami bibir sumbing dan terdapat gumpalan daging yang menempel mirip ekor. Dari sisi medis, kelainan ini bawaan sejak lahir yang disebut kelainan kongenital.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar Naizah Azikin mengatakan kelainan yang dialami oleh bayi mungil hasil pernikahan Harmina (28) dan Awi Asnawi (49) disebut kelainan kongenital.

Kelainan kongenital kata dia merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Penyebabnya terpengaruh  beberapa faktor diantaranya faktor obat obatan, gizi, lingkungan, faktor umur ibu, dan masih banyak faktor lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini