Puncak Arus Mudik Hari Raya Nyepi Diperkirakan Hari Ini

Liputan6.com, Jembrana - Pemudik Hari Raya Nyepi, yang berasal dari warga perantauan mulai ramai meninggalkan Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

"Sejak hari Sabtu (5 Maret 2016) malam, ada peningkatan kendaraan dan penumpang yang menyeberang ke Pulau Jawa," ucap Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Feri Unik Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono, seperti dikutip dari Antara, Senin (7/3/2016).

Ia mengatakan, pada Minggu 6 Maret pagi jumlah kendaraan yang datang ke pelabuhan semakin meningkat. Dengan prediksi arus mudik Hari Raya Nyepi akan terjadi pada Senin ini.

Seperti mudik-mudik sebelumnya, kendaraan yang datang didominasi sepeda motor, dengan tujuan daerah-daerah di Jawa Timur. Misalnya, Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Meskipun belum sampai terjadi antrean hingga keluar pelabuhan, sepeda motor yang datang membuat sibuk petugas kepolisian di pos pemeriksaan surat-surat kendaraan, serta petugas loket.

Anita, salah seorang pemudik mengatakan, ia sengaja lebih awal pulang menjelang Hari Raya Nyepi, agar tidak terjebak antrean saat puncak arus mudik.

Wanita asal Kabupaten Bondowoso mengaku, tahun sebelumnya ia terjebak antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk, saat pulang 2 hari sebelum Hari Raya Nyepi.

Gerhana matahari total (GMT) yang jatuh pada Rabu, 9 Maret 2016, berlangsung bersamaan dengan perayaan Hari Raya Nyepi oleh umat Hindu di Bali. Walau melakukan catur brata penyepian, umat Hindu tetap menoleransi umat Islam yang hendak melaksanakan salat gerhana.

Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana menerangkan hal itu dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dengan MUI Bali dan Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB) di Bali.

"(Salat gerhana matahari) Ini sudah kesepakatan bersama seluruh elemen terkait. Jangan sampai melanggar dan akhirnya menimbulkan polemik yang mengganggu keharmonisan di Bali," ujar Sudiana kepada Liputan6.com di Denpasar, Sabtu 5 Maret 2016.