Sukses

Kereta Mampir Bumiayu Makin Banyak

Mulai Mei bakal ada 22 kereta api mampir di Bumiayu.

Liputan6.com, Bumiayu - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) V Purwokerto, Jawa Tengah, akan menambah jumlah layanan kereta api yang berhenti di Stasiun Bumiayu. Penambahan jumlah KA yang berhenti tersebut untuk menjawab permintaan masyarakat Kabupaten Brebes wilayah timur terhadap transportasi KA.

Penambahan layanan KA di Stasiun Bumiayu tersebut akan dilaksanakan mulai 11 Mei 2016. "Total ada penambahan 10 KA lagi akan berhenti di Stasiun Bumiayu di samping 12 KA yang ada saat ini," kata Manajer Humas Daops V Purwokerto, Surono, Kamis (25/2/2016).

Ke-10 KA yang akan berhenti tersebut masing-masing adalah KA Fajar Utama (Yogyakarta- Pasarsenen pp), KA Gajahwong (Lempuyangan- Pasarsenen pp), KA Jaka Tingkir (Purwosari- Pasarsenen pp), KA Krakatau (Kediri- Merak pp), dan KA Gaya Baru Malam (Surabaya Gubeng- Pasarsenen pp).

Dengan penambahan layanan kereta api tersebut, jumlah KA yang berhenti di Stasiun Bumiayu akan meningkat dari 12 kereta api per hari saat ini menjadi 22 kereta api per hari. "Akan semakin banyak pilihan kereta api bagi masyarakat," kata Surono.

Kereta api jurusan Jakarta yang saat ini hanya ada 3 KA di Bumiayu, akan bertambah menjadi 8 KA per hari. Sementara kereta api ke jurusan Yogyakarta dan Solo yang saat ini sama sekali belum ada, nantinya akan ada 5 KA per hari.

Bahkan untuk ke jurusan Kediri dan Surabaya yang selama ini juga tidak ada, masing- masing juga disiapkan 1 KA. Ke jurusan Kediri akan dilayani KA Krakatau, sedangkan ke jurusan Surabaya akan dilayani KA Gaya Baru Malam.

Tiket untuk KA-KA baru yang akan berhenti di stasiun Bumiayu mulai 11 Mei tersebut, sudah bisa dipesan mulai saat ini. "Calon penumpang sudah bisa mulai pesan tiketnya dari sekarang," kata dia menjelaskan.

Diharapkan penambahan jumlah KA yang berhenti di Stasiun Bumiayu ini akan semakin memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat. "Kami juga berharap hal ini dapat membantu perkembangan perekonomian di daerah ini," ujar Surono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini