Sukses

Turis Asal Tiongkok Terbanyak Kunjungi Manado, Ini Penyebabnya

Setelah turis Tiongkok, posisi kedua ditempati Inggris 2.625 orang, Australia 2.562 orang, Filipina 1.204 orang kemudian Jerman.

Liputan6.com, Manado - Manado tetap menjadi tujuan wisata di Sulawesi Utara (Sulut), dengan mengandalkan beberapa lokasi seperti wisata kuliner, pecinan, dan Taman Laut Bunaken meski sudah tidak secantik dulu.

Dilihat dari asal negara wisatawan yang datang ke Manado, Tiongkok menjadi penyumpang terbesar wisatawan mancanegara.

"Memang kalau dilihat secara umum, paling banyak turis yang datang ini justru dari Asia, khususnya dari negara seperti Tiongkok dan Singapura," kata Jefry Tan, warga yang tinggal di dekat Klenteng Kwan Kong, Pecinan, Manado, Minggu (24/1/2016).

Menurut Jefry, mereka ke Manado banyak untuk berkunjung ke klenteng-klenteng yang terletak di pecinan, atau kota tua Manado. Hal ini karena adanya kawasan pecinan di Manado, sehingga secara emosional banyak turis yang datang dari Tiongkok dan Singapura.

"Apalagi menjelang Hari Raya Imlek, biasanya lebih banyak turis yang berkunjung ke pecinan ini," tandas Jefry.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Hendrik Waroka mengatakan, mayoritas turis yang datang ke Manado berasal dari Tiongkok.

"Data yang kami punya memang wisatawan mancanegara asal Tiongkok, yang paling banyak mengunjungi Manado. Di tahun 2015 misalnya, mencapai 7.607 orang," kata dia.      

Setelah Tiongkok, lanjut Hendrik, posisi kedua ditempati Inggris 2.625 orang, Australia 2.562 orang, Filipina 1.204 orang, dan Jerman 1.160 orang. Berikutnya Singapura dan Amerika Serikat, masing-masing 848 dan 829 wisatawan.   

Hendrik menambahkan, selain objek wisata religius seperti kawasan klenteng di pecinan, Manado juga menjadi homebase bagi wisatawan untuk pergi ke kabupaten dan kota lainnya di Sulut.

"Mereka biasanya memilih tinggal di Manado, lalu melakukan tour ke Tomohon atau Minahasa, tergantung tujuan wisata apa yang ingin dicari," pungkas Hendrik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini