Sukses

Tas Diduga Bom Bikin Geger Warga Yogya Pagi Ini, Ternyata...

Saat tim gegana mendekati tas hitam yang diduga berisi bom, tiba-tiba muncul seorang pria mengambil tas tersebut,

Liputan6.com, Yogyakarta - Warga Yogyakarta digegerkan dengan penemuan tas hitam yang diduga berisi bom di sekitar Gereja St Antonius Kotabaru, Yogyakarta. Penemuan tas itu lalu dilaporkan ke Polsek Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Seorang juru parkir di dekat lokasi bernama Sutikno (42) mengatakan, tas hitam itu ditemukan oleh seorang penjual jajanan pasar di sebelah timur Gereja St Antonius sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu, kata Sutikno, penjual jajanan pasar yang bernama Hartono tersebut tengah membuka lapaknya. Hartono pula yang melaporkan temuan mencurigakan tersebut ke polisi.

Setibanya aparat, area sekitar benda tersebut mulai disterilkan dan diberi garis polisi. Saat Tim Gegana mendekati benda mencurigakan diduga berisi bom itu, seorang pria muncul.

Pria itu disebut sebagai sang pemilik tas. Dengan santainya, pemilik tas tersebut mengambil benda miliknya. Adegan yang aneh itu pun terjadi.

"Pas tasnya mau dibuka oleh Tim Gegana, bapaknya itu datang masuk ke lokasi tas itu, lalu bapaknya ditarik sama polisinya 'Bapak mau ngapain?', dia (si pemilik tas) langsung jawab 'Saya mau ambil tas saya'," cerita Sutikno di Yogyakarta, Senin (18/1/2016).

Pemilik tas, sambung Sutikno, mengaku isi tas miliknya hanyalah pakaian dan peralatan mandi. Bukan bom.

Kepada polisi, si pemilik tas mengaku sengaja menaruh tasnya di pinggir jalan karena merasa berat jika dibawa. Sebab, saat itu dia sedang berjalan-jalan pagi.

Usai kejadian itu aparat membawa pria tersebut ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Setelah semua dipastikan aman, kondisi lalu lintas yang sebelumnya sempat ditutup akhirnya dibuka kembali. Kondisi lalu lintas saat ini pun sudah kembali normal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.