Sukses

Libur Natal dan Tahun Baru, Tiket KA Surabaya-Jakarta Sisa 30%

Sedangkan untuk tujuan Solo, Yogyakarta, Bandung tersisa 40 persen.

Liputan6.com, Surabaya - Menjelang datangnya libur Natal dan Tahun Baru, ketersediaan tiket Kereta Api untuk keberangkatan dari Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya tujuan Jakarta pada 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016 hanya tersisa 30 persen.

"Setiap hari disiapkan sebanyak 42 ribu tiket atau tempat duduk ke berbagai tujuan, dan untuk yang ke Jakarta tersisa 30 persen," kata Asisten Manager Eksternal Humas Daop 8, Luqman Arif di Surabaya, Rabu ‎(16/12/2015).

"Sedangkan untuk tujuan Solo, Yogyakarta, Bandung tersisa 40 persen. Dan tujuan Jember, Banyuwangi tersedia sekitar 45 persen," imbuh Luqman.

Luqman menambahkan bahwa minat masyarakat yang bepergian di musim libur Natal dan Tahun baru sangat tinggi. Pihaknya mengimbau masyarakat yang belum mendapat tiket agar segera memesan di berbagai jaringan pemesanan tiket KA yang ada.

"Daop 8 Surabaya kini telah menyediakan layanan baru untuk memesan tiket, yakni "E-Kiosk" atau mesin untuk pemesanan tiket secara mandiri tanpa harus mengantre," lanjut Luqman.

Luqman menyatakan, bahwa 5 unit mesin E-Kiosk, masing-masing ditempatkan di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 2 unit, di Surabaya Pasarturi 2 unit dan Stasiun Malang 1 unit.

"Ke depan, jumlah itu akan ditambah dan akan ditempatkan di sejumlah stasiun besar lainnya," tegas Luqman.

Luqman menjelaskan bahwa melalui ‎layanan E-Kiosk para calon penumpang cukup memilih tanggal perjalanan, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah penumpang, dengan memasukkan data berupa nama, nomor identitas, dan nomor telepon penumpang yang akan berangkat bepergian.

Calon penumpang, bisa memasukkan data melalui layar sentuh di mesin E-Kiosk, dan dapat memilih posisi tempat duduk di kereta yang diinginkan.

"Pembelian tiket KA melalui E-Kiosk dapat dilakukan pada H-90 atau 90 hari sebelum keberangkatan, serta pada hari keberangkatan, yakni satu jam sebelum keberangkatan kereta api," jelas Luqman.

Setelah memasukkan data, calon penumpang kemudian melakukan transaksi pembayaran juga melalui mesin tersebut. Dan, metode pembayaran yang dapat diterima antara lain uang tunai menggunakan pecahan Rp 2 ribu sampai Rp 100 ribu, atau pembayaran dengan kartu debit jaringan Alto, dan pembayaran dengan kartu T-Money dari Telkom.

"Setelah pemesanan dan pembayaran selesai, mesin akan mengeluarkan struk atau tanda bukti pembayaran, dengan tencantum kode pemesanan dan pembayaran tiket, yang kemudian bisa digunakan untuk mencetak tiket," pungkas Luqman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.