Sukses

Aksi Mogok Ojek Online Soloraya Bawa Berkah untuk Ojek Pangkalan

Aksi mogok yang dilakukan pengemudi Gojek di Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, dan Karanganyar berlangsung pada Kamis-Jumat, 22-23 Maret 2018.

Sukoharjo - Aksi mogok yang dilakukan pengemudi Gojek di Soloraya menjadi berkah tersendiri bagi ojek pangkalan di Stasiun Balapan, Kamis (22/3/2018). Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, pengemudi Gojek Soloraya melakukan aksi mogok massal sebagai bentuk protes kebijakan pengelola.

Dalam pesan yang dikirim melalui jaringan sosial tertulis imbauan kepada seluruh pengemudi Gojek area Soloraya yakni Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, dan Karanganyar untuk offbid total semua pesanan pada Kamis-Jumat, 22-23 Maret 2018.

Rupanya aksi tersebut memberikan berkah bagi pengemudi ojek pangkalan. Seperti Sunardi (50) mengungkapkan mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB sudah mendapatkan lima penumpang. Biasanya, saat pengemudi Gojek tidak mogok, dia hanya mendapat dua penumpang.

"Alhamdulilah hari ini banyak penumpang. Rata-rata penupang dari mahasiswa UNS (Universitas Sebelas Maret) dari Klaten minta diantar ke kampus. Tarif Stasiun Balapan-UNS senilai Rp 15 ribu. Sementara, kalau Gojek hanya Rp 10 ribu," ujar Sunardi kepada Solopos.com.

Sementara itu, di posko Gojek di Kampung Turisari Jalan dr. Supomo, Mangkubumen sepi karena pengemudi Gojek mogok. Posko pengemudi Gojek di Stasiun Balapan juga sepi. Sedangkan, di posko Gojek barat Solo Square juga dalam kondisi sama karena para pengemudi ikut demo ke kantor pengelola di Solo Baru.

 

Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuntutan Sopir Gojek

Ribuan pengemudi Gojek Soloraya melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor pengelola di kompleks Sentra Niaga, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (22/3/2018).

Para pengemudi Gojek ini mendesak manajemen Gojek Indonesia untuk mengembalikan tarif semula yang turun dari Rp 8 ribu menjadi Rp 4 ribu. Aksi mogok massal ini bakal mereka lakukan Kamis-Jumat 22-23 Maret 2018.

"Kami akan kembali mogok apabila manajemen Gojek tidak mengabulkan tuntutan para driver khususnya di Soloraya,” tutur Koordinator Lapangan, Budi, kepada Solopos.com.

Budi mengklaim aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar 3 ribu pengemudi. Sedangkan, jumlah pengemudi di Soloraya sekitar 18 ribu.

Sebelum berorasi di depan kantor manajemen, mereka melakukan longmars dari simpang empat The Park Mall ke kantor pengelola Gojek di ruko Sentra Niaga, Solo Baru.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini