Sukses

Air Terjun Kembar di Sikka yang Menggoda

Liputan6.com, Kupang - Air Terjun Murusombe adalah air terjun kembar dengan dua terjunan air yang bersebelahan. Ketinggian air terjun ini sekitar 100 meter. Dalam bahasa setempat (bahasa Lio) Muru berarti terjun dan sobe berarti lurus seperti balok bambu. Air terjun ini berada di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski terlihat kembar identik, jika dicermati terdapat perbedaan karakter pada kedua air terjun tersebut. Air terjun di sisi sebelah kiri mengalir secara bertahap menyusuri dinding berbatuan. Yang satunya lagi langsung menyusur deras, menghasilkan suara gemuruh khas air terjun.

Sungguh indah kedua air terjun tersebut. Letaknya yang tersembunyi dan perbedaan karakter yang saling berpadu, membuat si kembar ini terlihat mempesona di mata dan hati setiap pengunjung.

Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 100 meter ini memberikan tantangan tersendiri bagi para pengunjungnya. Celah perbukitan yang menjadi alur masuk ke air terjun terhampar bebatuan yang berukuran besar, berlumut dan licin. Pelancong harus ekstra hati-hati meniti langkah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Akses Wisata

Air terjun ini dapat diakses dari dua jalur, yaitu dari Desa Wolofeo atau dari Desa Feondari. Masing-masing jalur ini memiliki keunikan di jalur trekingnya. Umumnya jalur Feondari lebih direkomendasikan karena jarak tempuhnya lebih dekat, hanya 56 km dari Gelora Samador.

Untuk mencapainya bisa menggunakan kendaraan. Berangkat dari Kota Maumere menuju Kecamatan Tanawawo berjarak kurang lebih 35 kilometer. Perjalanan dari Maumere akan melewati desa-desa lainnya seperti Nita, Key, Hepang, Ribang, Nangablo dan beberapa perkampungan dengan kondisi aspal mulus.

Jalur ini termasuk jalur ramai di siang hari. Maklum saja karena jalur ke Tanawawo merupakan lintasan menuju Kabupaten Ende di mana Danau Kelimutu berada. Berdekatan dengan dengan Tanawawo ada pula Paga Beach dan Pantai Koka. Keduanya memiliki pemandangan pantai selatan Flores yang indah dengan pasir putihnya

Nah, selepas jembatan panjang Kaliwajo, disarankan agar pengunjung mengambil arah belok kanan sebagai gerbang masuk ke Tanawawo. Setelah itu ambil jalur lurus terus ke arah Desa Wolofeo. Untuk menuju ke Loke desa yang berdekatan dengan lokasi air terjun, anda disarankan ambil jalur sebelum Pasar Tanawawo. Sampai ke Loke kurang lebih 12 km.

Jalan menuju Desa Loke penuh dengan tanjakan yang curam. Tak jarang penumpang sepeda motor harus turun dari sadelnya agar pengemudi ringan memacu motor melewati tanjakan. Untuk pengendara mobil harus pandai-pandai mengambil awalan saat menanjak.

 

3 dari 3 halaman

Infrastruktur Belum Memadai

Lagi-lagi, infrastruktur jalan masih menjadi kendala seperti desa-desa di Flores umumnya, begitu pula hendak mencapai Poma.

Meski belum memiliki sarana jalan yang mendukung, perjalanan panjang untuk mencapai obyek tersebut bisa saja menjadi tantangan para petualang backpacker. Bahkan kisah di pedalaman akan tersulap jadi pengelaman tak terlupakan.

Ternyata bisa saja nilai ini yang ditawarkan. Sambil jalan-jalan cuci mata dengan pemandangan desa yang bagus, udara yang bersih, gerombolan warga kampung yang baik hati.

So, air terjun Murusobe menjadi sekian dari obyek wisata Sikka yang patut Anda jelajahi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini