Sukses

Keluarga Angkat Bicara soal Penerus Kerajaan Bisnis Hari Darmawan

Juru bicara keluarga Hari Darmawan membeberkan kelanjutan bisnis pendiri Matahari Departement Store itu.

Liputan6.com, Denpasar - Hari Darmawan merupakan pendiri Matahari Departemen Store. Namanya melambung sebagai pebisnis ritel nomor wahid di Indonesia. Setelah menjual saham Matahari Departemen Store kepada Lippo Group, ia kemudian membangun Taman Wisata dan Hiburan Matahari.

Ia terbilang sukses membangun kerajaan bisnisnya. Lantas, sepeninggalnya, siapa yang akan melanjutkan bisnisnya tersebut?

Juru bicara keluarga, Roy Nicholas Mandey menuturkan, hingga kini pihak keluarga belum memutuskan siapa yang akan ditunjuk dari pihak keluarga untuk menggantikan posisinya.

"Belum diputuskan siapa yang akan menggantikan posisi beliau," ujar Roy saat ditemui di Rumah Duka Kertha Semadi di Jalan Kargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar, Senin (12/3/2018).

Hanya saja, ia menegaskan, Taman Wisata Matahari sudah dikelola secara profesional. Mereka yang menjalankan bisnis Hari Darmawan di sana adalah tenaga profesional di bidangnya masing-masing.

"Khusus di Taman Wisata dan Hiburan Matahari sudah dikelola secara profesional. Semua yang menjalankan di sana sudah ada manajer dan profesional di bidangnya. Jadi, almarhum sebagai sosok penasihat dan advisor," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisnis Hari Darmawan Terus Berjalan

Karena dikelola secara profesional, Roy menyebut pihak keluarga tinggal menunjuk perwakilannya yang akan menggantikan posisi Hari Darmawan di perusahaan.

"Keluarga nanti tinggal menentukan siapa yang akan mengganti posisi almarhum sebagai advisor atau sebagai motor, penasihat dari Taman Wisata Matahari. Jadi, saat ini belum ditentukan siapa penerusnya," dia menambahkan.

Seperti diketahui sebelumnya, Hari Darmawan ditemukan tak bernyawa pada Sabtu pagi di tepi Sungai Ciliwung, Bogor. Pada Jumat malam pria berusia 77 tahun itu dilaporkan hilang dari vila pribadinya di kawasan Megamendung.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.