Sukses

Lagi, Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Cirebon

Ribuan rumah di lima kecamatan wilayah Kabupaten Cirebon terendam air dengan ketinggian yang bervariasi.

Liputan6.com, Cirebon - Banjir kembali merendam ribuan rumah di kawasan Cirebon Jawa Barat pada akhir pekan kemarin. Sejumlah wilayah juga terendam air akibat hujan deras yang mengguyur Cirebon.

Ribuan rumah di lima kecamatan wilayah Kabupaten Cirebon terendam air dengan ketinggian yang bervariasi. Lima Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kedawung, Plered, Panguragan, Plumbon, dan Kecamatan Gunung Jati.

Banjir terparah melanda Desa Wanakaya dan Desa Astana Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Dua desa tersebut diapit sungai besar.

"Ratusan rumah ada di pinggiran Sungai Bondet, Condong, dan Sungai Pekik terendam juga ketinggian mencapai dua meter," kata salah seorang warga, Dani, Minggu, 11 Maret 2018.

Dia mengatakan, banjir tersebut berawal dari hujan deras yang terjadi pada hari Minggu pukul 05.00 WIB. Intensitas hujan yang tinggi, ujar dia, menyebabkan jebolnya tanggul di Sungai Bondet.

Selain itu, kata dia, Sungai Condong dan Pekik semakin meluap seiring dengan tingginya intensitas hujan. Saat itu, kata dia, warga tengah tertidur lelap. Lambat laun air pun mulai masuk ke permukiman dan rumah warga.

"Pasrah saja tidak sempat antisipasi makanya sebagian besar juga warga masih tinggal di rumah yang kebanjiran," ujar dia.

Dia berharap, pemerintah dapat turut serta membantu mengatasi banjir yang belakangan menjadi bulan-bulanan warga di Pantura Cirebon ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pendangkalan Sungai

Berdasarkan data yang didapat BPBD Kabupaten Cirebon, tim SAR gabungan langsung turun mengevakuasi warga terdampak banjir. BPBD Kabupaten Cirebon juga merilis lokasi banjir yang merendam ribuan rumah tersebut.

Dari data yang didapat, banjir melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon, yakni Kecamatan Ciledug, Pasaleman, Waled, Kedawung, Tengah Tani, Plumbon, dan Gunung Jati.

"Data terakhir yang kami himpun dari para petugas di lapangan ada tujuh kecamatan dari yang awalnya lima," kata salah seorang petugas BPBD Kabupaten Cirebon, Fauzan.

Dari tujuh kecamatan tersebut, di Kecamatan Ciledug tercatat 465 rumah terendam, Kecamatan Pasaleman tercatat 120 rumah terendam. Di Kecamatan Waled tercatat 137 rumah terendam, Kedawung 242 rumah, Kecamatan Tengah Tani 150 rumah, Plumbon 65 rumah, dan Gunung Jati 458 rumah.

Hingga saat ini, kata dia, Tim SAR gabungan masih terus mengevakuasi dan mendata rumah atau warga yang terdampak banjir.

"Kerugian material belum teridentifikasi," sebut dia.

Dia menyebutkan, banjir disebabkan karena hujan deras merata di wilayah Cirebon. Selain itu, kiriman air dari hulu dan beberapa wilayah sungai di Kabupaten Cirebon mengalami pendangkalan dan pengikisan tempat penahan tanggul.

3 dari 3 halaman

Rumah Sakit

Banjir juga tidak hanya merendam ribuan rumah di wilayah Kabupaten Cirebon. Sejumlah titik di Kota Cirebon juga terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi pada akhir pekan kemarin.

Pantauan di lokasi, sebagian besar wilayah Kota Cirebon tergenang air dengan ketinggian bervariasi. Salah satunya merendam sepanjang Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.

Banjir juga merendam SMK Negeri 2 Kota Cirebon hingga Minggu malam tadi. Bahkan, dari informasi yang didapat, banjir juga merendam salah satu rumah sakit yang ada di Cirebon.

Warga dibantu petugas saling bahu-membahu membuat bendungan kecil untuk mencegah air masuk ke pemukiman. Sejumlah warga pun sibuk membantu kendaraan yang mogok akibat banjir di sepanjang Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon itu.

Saksikan vidio berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.