Sukses

Puting Beliung, Ribuan Ekor Ayam Tertimpa Kandang

Puting beliung menyebabkan belasan rumah dan sebuah peternakan ayam petelur di Desa Pakisjajar, Kabupaten Malang rusak.

Liputan6.com, Malang - Puting beliung melanda Dusun Robyong, Desa Pakis Jajar, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hanya dalam beberapa menit, udara yang bergerak cepat dengan tekanan tinggi itu menyebabkan belasan rumah dan sebuah peternakan ayam rusak.

Kerusakan paling parah dampak bencana puting beliung itu ada pada peternakan ayam milik Matasim. Kandang yang roboh menimpa sekitar 3 ribu ekor ayam jantan di peternakan ayam petelur milik Matasim.

"Ini peternakan ayam petelur, tapi yang saya ternak itu khusus ayam jantan. Tertimpa kandang yang roboh," kata Matasim di Malang, Rabu (7/3/2018).

Ia memperkirakan kerugian akibat bencana puting beliung itu lebih dari Rp 30 juta. Beruntungnya, kejadian itu tak sampai menimbulkan korban jiwa atau pun luka. Sebab, saat angin berkekuatan tinggi menerjang, tak ada pekerja di dalam kandang lantaran sedang istirahat.

"Saya sendiri sedang ke kota untuk urusan lain saat ada peristiwa ini. Baru tahu ada kejadian setelah dihubungi," ujar Matasim.

Sampai sore tadi, para pekerja di peternakan ayam itu bahu-membahu membenahi kandang yang roboh. Serta memilah ayam yang diperkirakan masih bisa diselamatkan di antara puing reruntuhan kandang tersebut.

Bencana puting beliung itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB atau beberapa saat sebelum hujan lebat mengguyur. Angin yang bergerak cepat membuat genting rumah warga berhamburan. Beruntung tak ada rumah warga yang sampai roboh akibat amukan angin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Benda Berterbangan ke Udara

Salah seorang warga, Kasiati mengatakan puting beliung berlangsung sekitar 5 menit dan membuat genting di bagian dapurnya hilang entah ke mana.

"Tiba-tiba angin kencang. Bagian atap dapur hanya menyisakan kayu kerangka, untung tak ambruk," ucap Kasiati.

Kasiati menambahkan, berbagai barang tampak berterbangan saat puting beliung melanda. Setelah angin mereda, hujan lebat mulai mengguyur wilayah itu. Warga menunggu hujan sedikit mereda untuk memperbaiki atap rumah.

"Ya kerusakan paling parah memang di peternakan ayam milik pak Matasim," katanya.

Sampai sore tadi, hujan yang masih mengguyur menyebabkan relawan menghentikan pemasangan genting di rumah-rumah warga terdampak. Perangkat desa setempat juga terus mendata kerusakan yang diakibatkan amukan puting beliung tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.