Sukses

Dicari, Ibu Kandung yang Tinggalkan Bayi di Halaman Belakang Puskesmas

Sang bayi yang ditinggalkan di halaman belakang puskesmas alami kondisi kuning.

Liputan6.com, Solo - Kepolisian Resor Kota Surakarta masih mencari orangtua dari bayi laki-laki yang ditelantarkan dan kemudian ditemukan oleh warga di belakang halaman Puskesmas Krembongan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

"Kami masih melakukan pencarian ibu kandung bayi laki-laki yang baru dilahirkan itu dan menyelamatkan anaknya ini," kata Kapolresta Surakarta Kombes Ribut Hari Wibowo, saat menengok kondisi bayi laki-laki itu di Poliklinik Bhayangkara Polresta Surakarta, Selasa, 6 Maret 2018, dilansir Antara.

Menurut Ribut, pihaknya sedang fokus mencari ibu kandung bayi laki-laki tersebut untuk ditanyai alasan membuang anak kandungnya sendiri. Setelah sempat menguning, kondisi bayi kini sudah membaik dan sehat.

"Kami temukan lebih dahulu ibu kandung dan sehatkan bayinya. Setelah itu, kami baru melakukan proses pemeriksaan kepada saksi-saksi," kata Kapolres.

Kapolres mengaku prihatin di wilayah Solo yang dalam sepekan, ada temuan dua bayi yang ditelantarkan di dua lokasi yang berbeda. Namun, kedua bayi berhasil diselamatkan dan kondisi kini dirawat Poliklinik Bhayangkara Solo.

"Penemuan bayi pertama di Jebres dan kini di Kadipiro Banjarsari, Solo. Hal ini menjadi perhatian seluruh warga masyarakat Solo untuk bersama-sama menyikapi kasus ini," kata Kapolres.

Selanjutnya, kasus itu akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kota Surakarta.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Kuning

Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan oleh warga di halaman belakang Puskesmas Krembyongan, Kadipiro, Banjarsari, Solo, pada Senin pagi, 5 Maret 2018. Bayi malang itu langsung dibawa ke Poliklinik Bhayangkara Solo.

Menurut Kepala Bidan Poliklinik Bhayangkara Solo Evi Imawati, kondisi bayi tersebut agak menguning diduga kurang minum saat ditemukan oleh warga.

Bayi dengan berat badan 2.400 gram saat ditemukan memiliki usia kelahiran sekitar lima hingga tujuh hari. Kondisi tali pusar yang dipotong benar dan diduga proses kelahiran dibantu di pusat kesehatan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.