Sukses

Lubang Besar Muncul di Tengah Jalan Sindoro Kabupaten Semarang

Sebelum lubang membesar, kondisi jalan di depan Bukit Doa Getsemani, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu, sudah retak-retak.

Semarang - Guyuran hujan deras menyebabkan Jalan Sindoro I di Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mendadak ambles. Tepatnya di depan Bukit Doa Getsemani. Jalan tersebut ambles menyisakan lubang menganga berukuran 8 x 8 meter, dengan kedalaman lubang mencapai 3,75 meter.

Kepala DPU Kabupaten Semarang, Totit Oktoriyanto, mengungkapkan secara teknis kualitas gorong-gorong yang berada di bawah jalan tersebut memang sudah rapuh.

"Karena faktor usia, setelah kami cek juga gorong-gorong tersebut masih terbuat dari batu-bata bukan beton. Kabarnya itu gorong-gorong peninggalan zaman Belanda," kata Totit kepada Jawa Pos Radar Semarang, Selasa, 27 Februari 2018.

Selain itu, lanjut dia, saat perbaikan jalan dulu, juga tidak dilakukan pemadatan tanah. Sehingga, saat diguyur hujan deras, tanah mudah ambles. "Waktu perbaikan dulunya mungkin tidak sempurna, sehingga gorong-gorong di bawahnya ambrol," tuturnya.

Totit mengatakan kedalaman gorong-gorong sendiri mencapai 1,5 meter. Pihaknya juga akan mengomunikasikan penanganan jalan ambles tersebut dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang. Sebab, saat ini DPU Kabupaten Semarang belum memiliki anggaran khusus untuk penanganan lubang tersebut. "Karena itu masuknya bencana alam," dia menjelaskan.

Namun secara teknis, lanjut Totit, penanganan yang bisa dilakukan dengan menanam gorong-gorong kembali yang lebih kuat. "Dipasang gorong-gorong baru dari beton, kemudian di atasnya ditutup tanah kemudian diaspal," jelasnya.

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Jalan Sudah Retak

Beberapa warga setempat mengungkapkan jika sebelum jalan tersebut ambles, pada Sabtu, 24 Februari lalu, di lokasi tersebut sudah ada lubang kecil. "Posisinya lubang kecil tersebut pas di tengah-tengah jalan, dan jalan sudah retak-retak," ujar penjaga Bukit Doa Getsemani, Lukiyantoro.

Kemudian pada Minggu, 25 Februari 2018, lubang tersebut semakin membesar. Puncaknya, pada Senin sore, 26 Februari 2018, saat wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi. "Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB, jalan tiba-tiba ambrol membentuk lubang besar," katanya.

Beruntung, saat kejadian tidak ada warga yang melintas di sepanjang jalan tersebut. Praktis, karena kejadian itu, Jalan Sindoro I tidak dapat dilalui. Warga yang hendak melintas diarahkan ke Jalan Sindoro II.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, mengungkapkan, ambrolnya jalan tersebut dikarenakan tingginya intensitas hujan. "Di bawahnya juga ada gorong-gorong yang sudah tua," ujar Heru.

Sebelum ambrol, lanjutnya, sudah ada lubang kecil di badan jalan tersebut. Lubang itu terus melebar karena digerus air hujan. Heru menjelaskan, jalan yang amblas merupakan penghubung antara Jalan Sindoro I dan Sindoro II.

Letak lubang berada di RT 02 RW 06, Kelurahan Bandarjo. Hingga kini di lokasi amblesnya jalan itu masih terpasang garis pembatas.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.