Sukses

Niat Liburan Berujung Petaka, 2 Mahasiswa UNS Tewas di Wakatobi

Kedua mahasiswa UNS yang tewas di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, itu baru saja selesai menjalani kuliah kerja nyata (KKN).

Liputan6.com, Solo - Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat terbawa pusaran air saat berlibur di Dermaga Sombu Dive, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, usai mengikuti kuliah kerja nyata (KKN).

Berdasarkan penjelasan Wakil Rektor III UNS Darsono melalui keterangan tertulis di Solo, Senin, 26 Februari 2018, kejadian tersebut di luar jadwal KKN dan di luar lokasi KKN. Terkait hal itu, UNS akan segera mengurus pemulangan jenazah sampai kepada keluarga.

"Sore ini setelah ada kepastian berita tersebut, UNS mengutus Ketua UP KKN beserta tim untuk segera ke Wakatobi menyelesaikan pengurusan pemulangan jenazah," katanya, dilansir Antara.

Dari informasi yang disampaikan oleh Ketua UP KKN UNS, Rahayu, KKN sudah selesai dan ditutup pada 23 Februari 2018 di tingkat desa dan 24 Februari 2018 di kabupaten. Sesuai kesepakatan, pada 25 Februari semua mahasiswa seharusnya sudah pulang ke Solo.

"Pada saat itu, sebagian besar mahasiswa sudah pulang dengan 10 mahasiswa sudah sampai di Makassar, sedangkan tiga sudah di Surabaya," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perpanjang Waktu Tinggal

Pada saat yang sama, sebanyak tujuh mahasiswa belum bersedia pulang karena ingin berwisata di Wakatobi sampai 1 Maret 2018 tanpa memberikan keterangan kepada dosen pembimbing lapangan.

"Padahal, hal tersebut tidak diperbolehkan, 'extend' di lokasi untuk kepentingan pribadi," katanya.

Namun, ada dua mahasiswa lain yang menyusul ke lokasi tersebut untuk ikut berlibur. Saat itu, sembilan orang tersebut melakukan snorkeling hingga tiga di antaranya diketahui terseret oleh pusaran air laut.

"Dari kejadian ini, dua di antaranya meninggal. Mereka adalah Aji Nur Rohman dari Fakultas Pertanian dan Fadlan Akhyar dari Fakultas Teknik," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.