Sukses

Demi 3 Bulan Bersih Sampah, Pejabat Pemkot Malang Sikat Trotoar Masjid

Sebagai kota yang didapuk sebagai kota layak huni tingkat nasional, kebersihan menjadi salah satu penyumbang utama prestasi Kota Malang.

Liputan6.com, Malang - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Malang mengepel trotoar di kawasan Masjid Agung Jami' Kota Malang, sebagai rangkaian kegiatan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) 2018, Minggu, 25 Februari 2018.

Para pejabat yang mengepel trotoar bersama itu, di antaranya adalah Pjs Wali Kota Malang Wahid Wahyudi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto, dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang.

TBBS merupakan program kegiatan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan Hari Bumi Tahun 2018 dengan mengambil tema "Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020".

Pada kesempatan itu, Pjs Wali Kota Malang mengajak masyarakat Kota Malang untuk turut serta membangun Kota bersama dengan pemerintah dan elemen lainnya.

"Kita juga harus bangga menjadi warga Kota Malang, karena kota ini dinyatakan sebagai salah satu kota yang layak huni tingkat nasional. Salah satu parameternya adalah karena kebersihannya," kata Wahid, dilansir Antara.

Festival TBBS yang beberapa waktu lalu telah dideklarasikan oleh Wali Kota Malang memiliki beberapa rangkaian kegiatan antara lain Minggu bersih, Jumat bersih oleh seluruh instansi, car free day tanpa sampah, pilkada tanpa sampah, aksi ngepel trotoar, dan pengecetan jembatan penyeberangan.

Selain itu, Wahid juga menyebut kehadiran bank sampah merupakan salah satu prestasi luar biasa bagi Kota Malang. Dengan adanya bank sampah tersebut, sampah lebih dipilih dan dipilah sebelum akhirnya masuk ke TPA.

"Dengan adanya 3R, harapannya volume sampah yang masuk ke TPA akan semakin berkurang," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Sampah

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak menyia-nyiakan keberadan sampah di sekitarnya. Sampah bisa dimanfaatkan, bahkan memiliki nilai ekonomis sehingga mampu meningkatkan standar perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Agoes Edy Poetranto mengatakan untuk mendukung TBBS ini DLH Kota Malang memiliki beberapa program pada 2018.

Salah satunya adalah pembangunan Bank Sampah Induk senilai Rp 2 miliar sebagai pengembangan Bank Sampah Malang (BSM) yang ada di kawasan TPST Supiturang serta keterlibatan masyarakat dalam pengurangan dan penanganan sampah dari sumber (rumah tangga).

Kegiatan dalam Festival TBBS tersebut, di antaranya adalah aksi bersih-bersih, seperti ngepel trotoar, pungut sampah, cabut paku dan poster di pohon, bersihkan sampah dari saluran drainase dan pengecatan jembatan penyebrangan. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.700 peserta.

Selain itu, juga ada lomba Peduli Sampah (lingkungan) yang terdiri dari lomba mewarnai tingkat TK, melukis tong sampah tingkat SD, daur ulang tingkat SMP dan umum, serta lomba fashion show tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi.

Jumlah peserta lomba mencapai 600 peserta, aksi sosial yang terdiri dari pembagian sembako pada 350 orang dari Lagzis PLN Malang, kampanye sampah dan stan pameran daur ulang, pengobatan gratis dari Dinas Kesehatan Kota Malang, donor darah dari PMI dan pembagian 1.000 kompos gratis.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.