Sukses

Warga Siak Tewas Dianiaya, karena Tak Bisa Beri Makanan Enak?

Tersangka pembunuh warga Siak adalah anak kandung sendiri. Si anak suka mengamuk jika tak mendapat makanan enak.

Liputan6.com, Siak - Juhari kehilangan nyawa karena diduga tak bisa memberikan makanan enak untuk anaknya. Pria 60 tahun di Siak ini diduga dianiaya hingga tewas oleh anak kandungnya, Junaidi.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo SIK, pelaku berusia 22 tahun itu mengalami gangguan jiwa. Hal itu berdasarkan pengakuan isteri korban, Nurseha.

"Pelaku merupakan anak sulung korban dan sudah dibawa ke Polres Siak," kata Guntur, Sabtu (24/2/2018).

Kejadian ini terjadi di Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak Kota, Kabupaten Siak, Riau. Korban ditemukan sudah tak bernyawa pada Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB.

Kala itu, anak kedua korban bernama Asro tidak melihat ayahnya di kamar. Diap pergi ke dapur untuk melihat korban yang biasanya berkebun usai melaksanakan salat subuh.

Sampai di dapur, betapa kagetnya Asro melihat tubuh ayahnya tertelungkup di lantai. Dia melihat wajah ayahnya berlumuran darah dan tak bergerak lagi.

"Saksi ini kemudian melaporkan ke ketua RT setempat, hingga akhirnya sampai ke polisi," kata Guntur.

Beberapa jam kemudian, personel Satuan Reserse Kriminal Polres Siak ke lokasi. Identifikasi dan olah tempat kejadian dilakukan, disertai pemeriksaan saksi-saksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perilaku Aneh Tersangka

Isteri korban dipanggil karena saat kejadian tidak berada di rumah. Kecurigaan sempat mengarah kepada isteri, hingga akhirnya pelaku sebenarnya ditemukan.

"Saat kejadian, isteri korban tidur di rumah orang tuanya, ada urusan keluarga," ucap Guntur.

Sang isteri kemudian menduga anak sulungnya sebagai pelaku. Pasalnya selama ini, anaknya itu sering mengamuk di rumah karena gangguan jiwa.

"Selalu minta makan enak anaknya ini, kalau gak dapat sering mengamuk, itu pengakuan isteri korban," kata Guntur.

Tersangka dicari hingga akhirnya ditemukan sedang bersembunyi di kamar mandi. Sambil meronta dan melawan petugas, pelaku akhirnya dibawa ke Mapolres Siak.

"Sementara mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pemeriksaan sementara, wajah dan mulut korban ada luka lebam," kata Guntur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.