Sukses

Cara Daop 3 Cirebon Atasi Penumpukan Penumpang KA Akibat Banjir

Liputan6.com, Cirebon - Petugas KAI Daop 3 terus berupaya mengatasi permasalahan putusnya jalur kereta utara dan selatan Cirebon lantaran tergenang banjir dari Sungai Cisanggarung. Imbas dari kondisi tersebut, ratusan penumpang menumpuk di dua stasiun di Kota Cirebon, salah satunya Stasiun Kejaksan Cirebon.

Manajer Humas Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, sejumlah armada bus disiapkan untuk menangani penumpang yang menumpuk di stasiun, atau disebut pula overstapen.

"Kami terus berupaya mempercepat proses pemulihan jalur yang terkena banjir," kata dia, Jumat, 23 Februari 2018.

Dia menjelaskan, Daops 3 Cirebon menyiapkan armada bus untuk membantu mengangkut penumpang dari Stasiun Cirebon ke Stasiun Tegal maupun sebaliknya. Di Stasiun Tegal, penumpang akan kembali menggunakan kereta api sampai tujuan ke daerah Jawa dan sebaliknya.

 

Sebanyak 379 penumpang Kereta Api Argo Bromo Anggrek dari Jakarta menuju Surabaya berhenti di Stasiun Cirebon. Kemudian, penumpang tersebut diangkut menggunakan bis menuju Stasiun Tegal, Jawa Tengah.

Selanjutnya, penumpang kereta yang sama dari arah Surabaya berhenti di Stasiun Tegal. Penumpang kemudian di-overstapen menumpang bus ke Stasiun Cirebon untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Saling crossing penumpang, sementara itu yang bisa ditangani. Untuk kereta api lain dilakukan pembatalan oleh kami," kata dia.

Dia mengaku, tidak sedikit penumpang yang memilih pengembalian uang tiket 100 persen di Stasiun Cirebon.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jalur Selatan Bisa Dilewati

Setelah sempat tergenang banjir, Kris mengatakan jalur selatan dari Cirebon ke Purwokerto kembali bisa dilewati pada Jumat sore, 23 Februari 2018. Meski sudah bisa dilewati, ujar dia, kecepatan kereta masih dibatasi maksimal 5 kilometer per jam dan dikawal petugas.

"Jam 16.50 WIB lintas selatan jalur hulu (arah Jakarta ke Jawa) Km 253+3 sampai 254+4 antara Ciledug-Ketanggungan sudah bisa dilewati kereta," ujar Kris.

Dia menyebutkan, kereta pertama yang lewat jalur hasil perbaikan tersebut adalah Gaya Baru Selatan dan tidak ada masalah.

Sementara itu, untuk arah Jawa ke Jakarta atau hilir masih belum bisa dilewati karena masih dalam perbaikan jalur. Begitu pula dengan jalur utara dari Cirebon ke Tegal yang masih tergenang.

"Jalur utara belum bisa dilewati oleh kereta," katanya.

3 dari 3 halaman

Jadwal Kereta Api dari Bandung

 

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menyatakan jadwal perjalanan rangkaian kereta menuju selatan Jawa Barat tidak terpengaruh oleh bencana banjir yang terjadi Kabupaten Cirebon. 

Menurut juru bicara PT KA Daop 2 Bandung Joni Martinus, banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung itu mengakibatkan material di bawah jalan kereta tergerus di Km 253 + 300 sampai dengan 254 + 400 antara Stasiun Ketanggungan - Stasiun Ciledug arah Purwokerto. Hal itu memicu gogosan sepanjang 700 meter.

Joni menjelaskan selain di lokasi tersebut, banjir juga menggenangi rel kereta api di Km 185 +500 sampai dengan Km 186 + 600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari arah Tegal.

"Sampai saat ini operasional kereta di Daop 2 masih berjalan normal dan sesuai jadwal terutama kereta-kereta yang menuju arah Cirebon, Semarang, dan Surabaya Pasarturi," kata Joni Martinus di Bandung.

Joni Martinus mengatakan terdapat dua rangkaian kereta yang melintas ke wilayah Kabupaten Cirebon, yaitu KA Ciremai Ekspress dan KA Harina. Sejauh ini, sambung dia, masih sesuai jadwal, tetapi otoritasnya tetap bersiaga dan mengantisipasi kemungkinan ada keterlambatan kedatangan Kereta Ciremai dari arah Cirebon menuju Bandung kemarin malam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kondisi di Kabupaten Cirebon berangsur membaik dan larangan rangkaian kereta api untuk melintas di lokasi sudah dicabut. Meski begitu, PT KAI Daop 2 Bandung tetap menyiagakan petugas untuk memantau kondisi jalur kereta api saat kondisi cuaca sedang mengalami curah hujan tinggi di berbagai wilayah. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.