Sukses

Sungai Cisanggarung Meluap, Puluhan Kereta Api Putar Jalur

Setidaknya ada 14 jadwal kereta api yang bakal terganggu akibat meluapnya Sungai Cisanggarung.

Liputan6.com, Cirebon - Tingginya intensitas hujan di sejumlah kawasan Pantura Cirebon menyebabkan Sungai Cisanggarung yang ada di kawasan Timur Cirebon meluap pada Jumat (23/2/2018).

Kondisi tersebut menyebabkan banjir di sejumlah permukiman termasuk jalur kereta api. Daops 3 Cirebon mencatat, sejak banjir menggenangi jalur kereta api, sejumlah perjalanan dipastikan lumpuh.

Manajer Humas Daops 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, titik genangan air berada di km 252+5/7 hingga Km 254+400 antara Stasiun Ketanggungan - Ciledug.

"Pertama kali meluap ke perlintasan diketahui oleh warga dan dikabarkan kepada petugas kami di Stasiun Ciledug," kata Krisbiyantoro, Jumat pagi.

Kris menyebutkan, di lokasi banjir, kondisi perlintasan terkena luapan air hingga sepanjang 1,3 km. Namun, yang dinyatakan tidak bisa dilalui tercatatat mencapai 200 meter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jalur Tergerus

Kris mengatakan, kondisi air yang menggenangi jalur tersebut membawa sejumlah material yang ada di area perlintasan. Akibatnya, jalur dianggap sangat rawan tergerus atau kricak dan membahayakan kereta jika dipaksa melintas.

"Petugas sudah di sana sedang melakukan perbaikan sekitar 1x24 jam," kata dia.

Dari kondisi tersebut, puluhan kereta api jalur selatan yang melewati Daops 3 Cirebon terlambat datang. Puluhan kereta api akan memutar terlebih dahulu ke jalur utara kemudian kembali di jalur selatan.

Kris mengatakan, sudah ada tiga kereta api yang memutar melalui jalur utara Brebes - Tegal menuju ke selatan Slawi dan langsung ke Stasiun Prupuk, Jawa Tengah.

"Ada 11 kereta api lagi akan ikut memutar ke jalur utara saat ini dan hingga pada waktu perbaikan yang melewati lintas selatan akan berputar dulu," ujar Kris.

Kris mengaku siap memberikan kompensasi keterlambatan sesuai dengan aturan yang ada kepada penumpang.

3 dari 4 halaman

Kereta Api Dialihkan

Sebagai antisipasi klambatan yang semakin tinggi, jalur kereta api dialihkan memutar lewat Tegal hingga Prupuk. Jalan memutar tersebut menambah waktu tempuh kurang lebih satu jam dibanding waktu normal.

Berikut daftar kereta api yang dialihkan:

- KA 58 (Purwojaya) Gambir - Cilacap

- KA 186 (Progo) Pasarsenen - Lempuyangan

- KA 43 (Bima) Malang - Gambir

Ka Genap.

KA 192 (Kutojaya Utara)

KA 118 (Fajar Utama Yogyakarta)

KA 154 (Gajahwong)

KA 10 (Dwipangga)

KA 122 (Sawunggalih)

KA 52 (Taksaka)

KA Ganjil

KA 121 (sawunggalih)

KA 117(Fajar utama Yogyakarta)

KA 51 (Taksaka)

KA 7 (Argo Lawu)

KA 7F (Argo Lawu Fakultatif)

 

4 dari 4 halaman

Rendam 12 Desa

Sementara itu, tanggul Sungai Cisanggarung yang berada di wilayah Karangsembung perbatasan Brebes, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat, jebol. Akibatnya, ribuan rumah di 12 Desa di Kecamatan Losari terendam banjir.

Ketinggian banjir cukup bervariasi, paling parah terjadi di Desa Bojongsari. Ketinggian air hingga mencapai 2 meter lebih karena desa itu lokasinya paling dekat dengan titik tanggul yang jebol.

Menurut Slamet (40), warga Bojongsari, tanggul Sungai Cisanggarung jebol sejak Selasa malam, 20 Februari 2018 lalu. Penyebabnya adalah tanggul tak mampu menahan curah hujan yang tinggi.

"Saat ini, ribuan warga sudang mengungsi di beberapa titik yang aman," ucap Slamet.

Ia menyebut banjir kali ini merupakan yang terparah. Sebab, tanggul sungai yang jebol cukup lebar, sehingga arus yang datang sangat deras.

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Kalibuntu. Di jalanan desa, ketinggian rendaman Sungai Cisanggarung bervariasi hingga mencapai 80 sentimeter dan menyebabkan 12 desa dikepung banjir.

Sementara itu, tim relawan BPBD mulai mengevakuasi warga sejak semalam menggunakan perahu karet dan sejumlah peralatan lainnya. Beberapa titik pengungsian berada di kantor balai desa masing-masing dan sekolah.

"Untuk evakuasi korban, tiga mobil dan perahu karet sudah siap menjemput warga untuk diantarkan ke tempat pengungsian," kata dia.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, desa yang terendam banjir adalah Jatisawit Karangsambung, Bojongsari, Babakan, Kalibuntu, Kedungneng, Randusari, Pekauman, Losari Kidul, Kecipir, Limbangan, dan Prapag Lor.

"Kondisi saat ini debit air semakin tinggi dua kali lipat dari kondisi kemarin," ucap Kepala Kantor Kesbopinmas Kabupaten Brebes, Komar.

Saksikan vidio pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.