Sukses

Puluhan Siswi Diduga Ditelanjangi Saat Pelatihan Polisi Siswa

Liputan6.com, Tasikmalaya - Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Adi Nugraha menyatakan, siswi dari Yayasan Fajrul Islam korban dugaan penelanjangan dalam kegiatan Polisi Siswa di SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membutuhkan psikiater untuk merehabilitasi kejiwaannya karena mengalami depresi.

"Koordinasi dengan SMAN 9 dan Disdik untuk rehabilitasi psikis siswi yang dapat dugaan perlakuan tidak senonoh," kata Adi di Tasikmalaya, Selasa, 20 Februari 2018, dilansir Antara.

Kapolres menyampaikan kebutuhan siswi korban dugaan penelanjangan itu berdasarkan permintaan Yayasan Fajrul Islam kepada SMA Negeri 9 sebagai penyelenggara kegiatan Polisi Siswa.

Permintaan itu disampaikan dalam kesepakatan damai kedua sekolah untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum terkait dugaan penelanjangan siswi dalam kegiatan Polisi Siswa.

"Diminta pihak SMAN 9 merealisasikan permintaan Yayasan Fajrul Islam untuk menghadirkan psikiater," kata Kapolres.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Akan Diproses Hukum

Ketua Yayasan Fajrul Islam, Asep Ilyas mengatakan, menerima niat baik SMA Negeri 9 Tasikmalaya yang menyampaikan permohonan maaf terkait kegiatan Polisi Siswa itu.

Asep menyampaikan, dugaan kasus penelanjangan terhadap anak didiknya itu tidak terus berlanjut ke ranah hukum. "Masalah ini tidak ingin larut-larut ke hukum karena sudah ada maaf," katanya.

Ketua Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya, Asep Rizal menambahkan, kasus tersebut dapat secepatnya diselesaikan dengan baik. Namun, ia berharap kejadian serupa dalam acara Polisi Siswa tidak terulang atau menimpa siswa lainnya.

"Kejadiannya sampai di sini jangan terulang lagi, islah jadi cermin komunikasi yang efektif," katanya.

Sebelumnya, puluhan siswa SMP Terpadu dan MA Fajrul Islam mengikuti kegiatan pelatihan Polisi Siswa di SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya, Sabtu, 17 Februari 2018. Usai kegiatan itu, para siswi terdiri dari 10 siswi SMP dan 11 siswi SMA menyampaikan kepada pihak sekolah tentang adanya penelanjangan peserta.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.