Sukses

Helm Mirip Tabung Gas Melon, Agung Curi Perhatian di Yogya

Agung Budi Triyono warga Yogyakarta membuat helm unik berbentuk tabung gas 3 kg.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bagaimana jadinya jika helm dan tabung gas subsidi tiga kilogram bersatu? Di tangan Agung Budi Triyono (40), warga Yogyakarta, tabung gas menjadi karya helm unik. Helm  berbentuk tabung gas berwarna hijau ini bahkan menjadi viral belakangan ini.

"Saya melihat dari ide konyol karena menganggur, gawe opo yo (kerja apa ya)," ucap Agung di workshop atau bengkel kerjanya, Jalan Tentara Zeni Pelajar Nomor 8, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 7 Februari 2018.

Ide membuat helm unik memang tidak langsung muncul. "Tapi begitu ada orang bawa tabung gas kayaknya bisa nih, akhirnya seperti itu," imbuhnya.

Agung mengaku membuat helm unik berbentuk tabung gas 3 kg ini setengah tahun lalu. Pekerjaannya yang membuat helm sejak 2012 ini menjadikan tabung gas jadi ide membikin helm unik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gandeng 2 Teman

Ia pun menggandeng dua temannya. "Bentuknya seperti tabung. Orang melihat itu aja tabung gas," katanya.

Walaupun ia membuat sendiri helm tabung gas itu, helm unik ini jarang digunakan di jalanan. Sebab, ia harus mempunyai mental baja saat menggunakan helm tersebut.

Adalah sang adik yang pertama memakai helm unik itu saat perayaan malam tahun baru. "Dia pinjam motor sama helm saya, enggak tahu dia pakai helm itu, dia pulang cerita dia jadi orang terkenal karena banyak yang mau foto dengan helm itu," ujarnya.

Menurutnya, ide membuat helm unik itu dari melihat ibu-ibu yang membawa tabung gas. Ia pun membuat helm itu semirip mungkin, sehingga saat ini sudah ada pemesan helm unik ini.

"Sudah ada yang mesan helmnya ini, baru tiga pesanan," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Pakai Bahan Sesuai SNI

Helm tabung gas ini untuk bagian inti helm ia mengaku menggunakan bahan bahan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Agung hanya menambahkan bagian atas helm. Terutama, supaya mirip dengan tabung gas 3 kg itu.

"Bahannya itu dari helm yang ada kita cat dan tulisannya sama. Cuma bagian atasnya kita tambahi itu belum mirip masih perlu diperhalus lagi," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.