Sukses

Ada Perbaikan Jalan, Jalur Lintas Sumatera Barat - Riau Terputus

Seluruh kendaraan dialihkan ke jalur alternatif Bangkinang-Dusun Pulau Belimbing.

Pekanbaru - Jalur lintas Riau-Sumatera Barat terputus. Di jalan lintas Riau-Sumatera Barat kilometer 69-70 yang sempat retak dan berlubang itu sedang dilakukan perbaikan jalan.

Seluruh kendaraan yang melewati jalan yang terletak di Dusun Bukit Agung Desa Kuok ini dialihkan ke jalur alternatif Bangkinang-Dusun Pulau Belimbing.

Salah serang Warga Khairul Anwar menyebutkan, usai ditinjau Bupati Kampar Azis Zaenal, jalan tersebut langsung diperbaiki secara menyeluruh dan gorong-gorong diangkat, sehingga jalan putus total.

"Alhamdulillah Bupati Kampar langsung menanggapi dan mengunjungi lokasi dan memperbaikinya. Seharusnya memang gorong-gorong besar yang dibutuhkan di sana, sebab mengingat debet air cukup tinggi ketika hujan datang,” ungkapnya, Rabu, 7 Februari 2018 sore kepada Riauonline.co.id.

Khairul menambahkan, untuk saat ini akses jalan tertutup dan seluruh pengendara diharapkan bisa melewati jalan alternatif, yakni Bangkinang menuju Dusun Pulau Belimbing.

 

Baca berita menarik lainnya dari Riauonline.co.id di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perbaikan Jalan Ambles Riau-Sumbar Diprediksi Selasai Sore Ini

Jalan lintas Riau-Sumatera Barat via Kabupaten Kampar yang amblas sejak Rabu, 7 Februari 2018, sore diprediksi selesai diperbaiki Kamis, 8 Februari 2018 sore.

Hingga pagi ini, Pemerintah Kabupaten Kampar terus menyegerakan perbaikan salah satu jalur utama dua provinsi bertetangga tersebut.

"Sejak kemarin hingga pagi ini proses perbaikan terus dilakukan dengan menimbun badan jalan yang amblas," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Elbakhtisar, kepada Riauonline di Pekanbaru, Kamis (8/2/2018)

Ia menuturkan satu alat berat terus bekerja menimbun badan jalan yang amblas akibat gerusan air pada gorong-gorong jalan tersebut.

Sementara proses perbaikan terus dilakukan, ia mengatakan kepolisian dan pemerintah setempat telah menyiapkan jalur alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan.

"Ada dua jalur alternatif yang disiapkan. Khusus untuk mobil truk besar dan mobil minibus serta sepeda motor," ujarnya.

Dia merincikan, khusus untuk kendaraan truk bertonase besar dialihkan melalui simpang TB, sementara mobil minibus serta sepeda motor dapat melintas melalui Pulau Jambu.

 

3 dari 3 halaman

Tak Ada Penumpukan Kendaraan

Dengan adanya pengalihan arus lalu lintas tersebut, dia mengatakan penumpukan kendaraan dapat terhindarkan. Hingga pagi ini, dia menjelaskan tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi kejadian.

Lebih jauh, dengan adanya proses pengerjaan yang terus dikebut itu, dia memperkirakan Kamis sore nanti jalan Riau-Sumbar via Kuok, yang merupakan salah satu jalur utama lintas provinsi tersebut, sudah dapat dilalui.

"Insyaallah siang atau sore sudah bisa," ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, mengatakan jalur Riau-Sumbar yang amblas hingga menyebabkan putus total tersebut terjadi di KM 70 tepatnya di Dusun Bukit Agung Desa Kuok.

"Jalan tersebut sempat amblas beberapa bulan lalu. Hal ini sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan yang akan melewati jalur Lintas Barat ini," ujarnya.

Dia mengatakan sejak Rabu kemarin, personel Satlantas Polres Kampar bersama Polsek Bangkinang Barat dan Dishub Kampar telah berada dilokasi untuk melakukan pengaturan arus lalin dengan sistem buka tutup khusus bagi kendaraan pribadi, untuk kendaraan yang lebih besar seperti bus dan truk diarahkan melalui jalan alternatif.

Pengalihan arus untuk kendaraan roda empat yang dari arah Pekanbaru ke Sumbar diarahkan melewati daerah Bangkinang seberang tembus ke Rantau Berangin dan untuk kendaraan dari Sumbar menuju Riau dialihkan dari Rantau Berangin melalui Simpang TB dan melewati Petapahan Kecamatan Tapung.

Bagi warga Kota Pekanbaru yang akan bepergian menuju Sumbar atau sebaliknya, disarankan untuk menunda dulu perjalanannya menjelang kondisi jalan kembali normal. Meski begitu, dia menuturkan bagi yang tetap bepergian dengan tujuan yang sama dipersilakan melalui jalur alternatif.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.