Sukses

Harga Beras Masih Tinggi, Warga Cirebon Rela Makan Beras Berkutu

Warga Cirebon juga tidak berani mengadukan temuan beras berkutu itu karena khawatir tak diberikan bantuan beras lagi.

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah warga di Cirebon heboh dengan adanya temuan beras berkutu yang dibagikan anggota DPRD Kota Cirebon usai menggelar pertemuan dengan warga pada masa reses, Selasa, 6 Februari 2018.

Warga yang awalnya senang mendapat bantuan beras seberat 2 kilogram itu terpaksa harus lebih waspada sebelum memindahkannya ke tempat penyimpanan beras. 

"Mau bagaimana lagi, wong beras juga masih mahal mau dibuang juga sayang mau protes juga takut tidak dapat beras lagi," ujar salah seorang warga Kampung Samadikun Kelurahan Kesenden Kota Cirebon yang meminta enggan disebutkan namanya.

Dia mengaku, beras berkutu yang diberikan merupakan pemberian dari salah seorang anggota DPRD Kota Cirebon. Anggota DPRD itu, kata dia, membagikan beras saat mengumpulkan warga di kediamannya wilayah Dapil III Wilayah Kecamatan Kejaksan dan Lemahwungkuk.

Warga, kata dia, tak sadar bahwa beras yang diterima tersebut beras berkutu. Selain mendapat beras, warga juga mendapat minyak goreng.

"Pas tahu berkutu itu kata anak saya tapi tidak langsung dibuang," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Dikonsumsi

Di tengah melonjaknya harga beras di pasar, warga penerima beras berkutu mengaku enggan membuang beras begitu saja.

Menurut dia, kualitas beras yang diberikan salah seorang Anggota DPRD Cirebon itu tersebut terbilang masih bagus. Oleh karena itu, kutu yang ada di dalam beras akan dipilah satu per satu.

"Ini kayanya beda sama raskin tapi memang harga beras juga sedang mahal," ujar dia.

Warga lain penerima beras berkutu mengaku tidak bisa berbuat banyak terhadap temuan itu. Sebab, warga juga ketakutan tidak menerima bantuan lagi jika temuan tersebut disampaikan ke DPRD Kota Cirebon.

"Takut semua karena tidak semua dapat beras," sambung salah seorang nenek yang juga enggan ditulis namanya itu.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.